"Setelah saya cek, ternyata kamar kelas satu masih ada 4 kamar yang kosong, dikasi liat lah itu aplikasi dan mereka masih ngotot kalau kamar kosong padahal yang update jumlah kamar tersebut RS sendiri dimana updet terakhirnya itu jam sembilan sedangkan adiku ini sebelum jam sembilan ada memaangmi dia disana," tuturnya.
Setelah terjadi perdebatan, kata Ia pegawai RS mempersilahkan pihaknya untuk mengecek sendiri kamar tersebut.
"Setelah dicek ternyata kosong disitumi terjadimi perdebatan itu, sampai yang ada video itu," tuturnya.
Usai kejadian tersebut, kata Ia pihak pegawai rumah sakit kemudian memperbolehkan adiknya itu untuk mengisi kamar kelas III.
" Tapi sudah terlanjur kecewami, adiku dibawa pulang, tidak dirawat disitumi," tuturnya
Katanya ia bersuara seperti itu agar menjadi pembelajaran bagi masyarakat untuk bersuara kalau tidak mendapatkan pelayanan maksimal.
"Karena itu hak ta, kita bayar BPJS kelas I tiap bulan, baru saat digunakan kami dipimpong kiri kanan, bagaimana mi dengan yang kelas III tuturnya,"
(TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono)