TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Seorang wanita berinisial E (50) yang menjadi korban pembakaran di Sorong, Papua Barat Daya bakal dimakamkan di kampung halamannya.
Kampung halaman korban bertempat di Dusun Kaombo, Desa Suandala, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Dikabarkan, jenazah wanita asal Buton tersebut akan tiba melalui Bandara Betoambari, Kota Baubau pada sore hari, Rabu (25/1/2023).
"Informasi terakhir ini malam begitu, akan dipulangkan ke Suandala," kata Kepala Desa Suandala, Janaena saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (24/1/2023).
Janaena mengatakan jenazah E akan dipulangkan melalui jalur udara yang difasilitasi oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Sorong.
Baca juga: Kabar Viral Penculikan Anak Diduga Penyebab Wanita Dibakar Hidup-hidup di Sorong Papua
"Iya, besok pukul 11.00 WIT akan start dari Sorong, kayanya sekira pukul 16.00 akan tiba di Bandara Betoambari Baubau," jelasnya.
Janaena menuturkan setelah tiba di Kota Baubau, jenazah wanita tersebut akan langsung dibawa ke Desa Suandala untuk dilakukan pemakaman.
Sementara itu, ia sangat menyayangkan aksi kebrutalan beberapa oknum yang melakukan tindakan pembakaran hingga menyebabkan wanita asal Buton tersebut meninggal dunia.
"Kami keluarga di sini meminta aparat kepolisian untuk memproses para oknum-oknum pelaku," terangnya.
Sebelumnya, kabar penculikan anak yang viral di media sosial (medsos) diduga menjadi penyebab wanita dibakar hidup-hidup di Sorong, Papua.
Baca juga: Fakta Kasus Pembakaran di Sorong, Sosok Wanita Dibakar Hidup-hidup, Pelaku, Kronologi, Penyebab
E dibakar hidup-hidup ketika berada di Kilometer 8 Lorong II, Kelurahan Klasabi, Distrik Sorong Manoi, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, pada Selasa (24/1/2023), sekitar pukul 06.30 WIT.
Korban dibakar hidup-hidup karena dituduh telah menculik seorang bayi. (*)
(TribunnewsSultra.com/La Ode Muhammad Abiddin)