Senyawa polifenol pada ekstrak daun kelor dapat meningkatkan aliran darah dengan meningkatkan produksi oksida nitrat dan menurunkan tekanan darah.
Dalam studi yang dilakukan terhadap tikus, menunjukkan eksrak daun kelor maupun biji Moringa oleifera (biji kelor) dapat menghambat enzim kunci yang terkait dengan penyebab disfungsi ereksi.
Enzim tersebut yang meningkatkan tekanan darah dan menurunkan produksi oksida nitrat.
Studi lain juga menunjukkan, ekstrak biji kelor telah mengendurkan otot polos pada penis tikus yang sehat.
Memungkinkan lebih banyak aliran darah ke area tersebut.
Ekstrak juga mengurangi disfungsi ereksi pada tikus dengan diabetes.
2. Manfaat Untuk Kesuburan Pria
Studi yang diterbitkan di National Institute of Child Health and Human Development menunjukkan bahwa pria diperkirakan berkontribusi pada masalah infertilisasi pada sekitar 40 persen kasus.
Masalah infertilisasi pada pria kebanyakan disebabkan karena berkurangnya produksi sperma dan masalah dengan motilitas sperma.
Berbagai studi telah menunjukkan bahwa daun kelor maupun bijinya kaya akan senyawa antioksidan yang sangat baik.
Senyawa ini dapat membantu memerangi kerusakan oksidatif yang dapat mengganggu produksi sperma atau merusak DNA sperma.
Studi pada kelinci yang diterbitkan di PubMed, menunjukkan bahwa bubuk daun dari tanaman secara signifikan meningkatkan volume air mani, serta jumlah dan motilitas sperma.
Dalam studi lebih lanjut pada tikus, menunjukkan bahwa antioksidan dari ekstrak daun kelor secara signifikan meningkatkan jumlah sperma.
Penelitian pada tikus dan kelinci juga menunjukkan bahwa manfaat ekstrak daun kelor juga dapat mencegah hilangnya sperma yang dapat disebabkan oleh panas berlebihan, kemoterapi, atau sinar elektromagnet yang dipancarkan dari ponsel.
Hasil menjanjikan dari studi ini, sementara ini menunjukkan perlunya penelitian pada manusia, sebelum menyimpulkan bahwa manfaat super food kelor secara efektif dapat meningkatkan kesuburan pria.