Suparjo akhirnya memberitahu kepada penjaga pintu masuk Masjid Al Alam Kandari ihwal adanya mayat tersebut, selanjutnya melapor ke polisi.
Tak lama, aparat kepolisian datang untuk memastikan mayat tersebut, dan langsung memasang garis polisi.
Tim Inafis Polresta Kendari lalu datang mengecek identitas dan ciri-ciri mayat, tetapi tak menemukan satu pun identitas.
Dengan menggunakan ambulans, Tim Dokter Kepolisian (Dokpol), Bidang Dokter dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Sultra mengevakuasi mayat.
Mayat selanjutnya dimasukkan ke kantong jenazah dan dimuat menggunakan mobil ambulans untuk dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari.
Baca juga: Tahun 2022, Nyaris Tiap Bulan Ada Penemuan Mayat di Kota Kendari Sulawesi Tenggara
Penemuan mayat ini menjadi tontonan warga dan pengendara yang melintas di Jembatan Tripping Kendari.
Akibatnya, polisi terpaksa mengalihkan arus lalu lintas untuk menghindari kemacetan di jalur tersebut. (*)
(TribunnewsSultra.com/Fadli Aksar)