Kelurahan tersebut di antaranya Labibia, Wawombalata, Lalodati, Tobuuha, Alolama, hingga Kelurahan Punggolaka.
Pengumuman tersebut dilansir PDAM Kendari melalui akun Instagram resminya @pdam_tirtaanoa pada 19 Oktober 2022 lalu.
Dalam pengumuman itu disebutkan penyebab pendistribusian air bersih tersebut terhenti karena adanya kerusakan panel pompa yang masih dalam perbaikan.
“Disampaikan Kepada Pelanggan PDAM Tirta Anoa Kota Kendari khusus Pengguna Sumber Air Mataboundu,” tulis akun IG @pdam_tirtaanoa.
“Pendistribusian air bersih terhenti disebabkan adanya kerusakan panel pompa yang masih dalam proses perbaikan,” lanjutnya.
PDAM Kendari juga menyebutkan estimasi perbaikan panel pompa yang rusak tersebut hingga 20 Oktober 2022.
Baca juga: Marak Kasus Pembusuran, Polresta Kendari Gelar Razia di Kendari Beach hingga Dermaga Batbat
Namun hingga 30 Oktober atau 11 hari pascapengumuman itu, warga Labibia mengeluhkan layanan air bersih PDAM Tirta Anoa Kendari masih belum mengalir.
“Estimasi perbaikan sampai tanggal 20 Oktober 2022,” tulis keterangan @pdam_tirtaanoa.
Adapun pekerjaan perbaikan tersebut berdampak terhentinya pendistribusian air bersih dibeberapa wilayah berikut ini:
1. Kelurahan Wawombalata;
2. Kelurahan Labibia;
3. Kelurahan Lalodati;
4. Kelurahan Tobuuha;
5. Kelurahan Alolama;
6. Kelurahan Punggolaka.
“Demikian pemberitahuan ini disampaikan untuk dapat diketahui bersama. Semoga pekerjaan bisa selesai sesuai dengan rencana. Terima kasih,” tulis pengumuman PDAM Kendari.(*)
(TribunnewsSultra.com/Muhammad Israjab)