Keduanya pergi memasang pukat pada Minggu (16/10/2022) sekira pukul 04.00 Wita.
Namun, kedua guru SMA ini tidak pulang hingga Minggu petang pukul 18.00 Wita.
"Keluarga korban sudah berusaha melakukan pencarian tetapi belum ditemukan hingga menghubungi kami (KPP Kendari) meminta bantuan SAR," ujar Wahyudi via telepon, pada Senin (17/10/2022).
Wahyudi menuturkan, berdasarkan laporan tersebut, pihaknya mengerahkan sejumlah personel pencarian.
Kepala Kepolisian Resor Kota atau Kapolresta Kendari, Kombes Pol M Eka Fathurrahman membeberkan ihwal kejadian itu.
Baca juga: Murid SD di Kendari Sultra Meninggal Dunia Usai Motor yang Dikendarai Terperosok ke Selokan
"Guru SMA Negeri 9 Kendari bernama Herman sudah ditemukan," kata Kombes Pol M Eka Fathurrahman, via WhatsApp Messenger pada Senin (17/10/2022).
Herman ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, mengenakan celana dalam di Kawasan Water Sport, Jl H Alala, Kelurahan Tipulu, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, sekira pukul 07.30 Wita.
"Selanjutnya korban dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum et repertum," kata Eka Fathurrahman.
Sementara itu, korban yang lainnya bernama La Mbolosi, guru MAN 1 Kendari masih dilakukan pencarian.
"Kami (Polresta Kendari) dan Tim SAR masih melakukan pencarian, hingga saat ini korban belum ditemukan," tandasnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Fadli Aksar)