TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Isu keretakan di tubuh DPD Partai Gerindra Sulawesi Tenggara (Sultra) mencuat dalam beberapa waktu terakhir.
Bahkan, isu keretakan tersebut berimbas pada pergantian Ketua DPD Gerindra Sultra yang dipimpin Andi Ady Aksar.
Terkait hal tersebut, Andi Ady Aksar memberikan tanggapan.
Ady mengatakan, meski informasi tersebut belum secara jelas berembus, tetapi menurutnya itu bisa saja mengganggu kerja-kerja pengurus partai apalagi jelang tahapan Pemilu 2024.
"Bisa jadi cara itu untuk membuat kami terpecah belah, karena kondisi Gerindra Sultra saat ini kalau kita ibaratkan semakin tinggi pohon semakin kencang angin berembus," ucapnya.
Baca juga: Gerindra Sultra Target Menang 9 Kursi di DPRD Provinsi, Siapkan Figur Maju Pilgub 2024
Andi Ady Aksar mengatakan, dengan adanya isu tersebut, untuk itu dirinya melakukan konsolidasi internal untuk seluruh pengurus DPC Gerindra se-Sultra.
Ia mengaku tidak terpengaruh dengan isu pergantian tersebut karena hanya memiliki niat bekerja dan memenangkan Partai Gerindra di Sultra.
"Saya tidak terpengaruh dengan hal itu karena niat kami mau bekerja dan memenangkan Partai Gerindra," ujar Andi Ady Aksar.
Selama dua tahun dirinya memimpin DPD Gerindra, banyak capaian yang sudah diwacanakan mulai dari Pilkada 2020 dan target lain dalam pemenangakan Gerindra di Sulawesi Tenggara.
Sehingga, kata Andi Ady Aksar, isu pergantian dirinya dengan capaian kinerja yang dilakukan menjadi hal yang wajar saja.
Baca juga: Ketua Gerindra Sultra Minta Prabowo Subianto Jadi Capres 2024, Siap Menangkan di Sulawesi Tenggara
"Tapi kami seluruh pengurus tetap bersatu untuk memenangkan Prabowo di Pilpres dan Partai Gerindra di Sulawesi Tenggara," tutur Ady. (*)
(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)