TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (biasa disebut LPG) non subsidi mengalami kenaikan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kenaikan itu di tengah tren harga Indonesian Crude Price (ICP) untuk BBM dan Contract Price Aramco (CPA) untuk LPG yang masih tinggi.
Senior Supervisor Communication & Relation Pertamina Regional Sulawesi, Taufik Kurniawan mengatakan bahan bakar subsidi tidak naik.
Kata dia, bahan bakar subsidi yang tidak mengalami kenaikan atau atau perubahan harga yakni Pertalite, Solar, dan LPG 3 kg.
"Pertamina terus menjaga daya beli masyarakat dan menjamin ketersediaan energi dengan harga terjangkau, jadi Pertalite, Solar, dan LPG 3 kg dijual dengan harga tetap," ujarnya, Senin (11/7/2022).
Baca juga: Harga LPG 5,5 Kg dan Elpiji 12 Kilogram Terbaru di Kendari Sulawesi Tenggara
Lanjutnya, tercatat harga minyak ICP per Juni menyentuh angka 117,62 USD/barel, lebih tinggi sekitar 37 persen dari harga ICP pada Januari 2022.
Sementara, tren harga (CPA) masih tinggi untuk LPG pada bulan Juli mencapai 725 USD/Metrik Ton (MT) atau lebih tinggi 13 persen dari rata-rata CPA sepanjang tahun 2021.
"Jadi, melihat tren, maka disesuaikan harga produk bahan bakar khusus (BBK) atau BBM non subsidi, di antaranya Pertamax Turbo, Pertamina Dex, Dexlite, LPG non subsidi seperti Bright Gas," katanya.
Lanjut Taufik untuk saat ini, hanya Pertamax yang merupakan BBM non subsidi tetapi harganya tidak berubah.
Menurutnya, penyesuaian ini memang terus diberlakukan secara berkala sesuai dengan Kepmen ESDM 62/K/12/MEM/2020 tentang Formulasi Harga Jenis Bahan Bakar Umum (JBU).
Baca juga: Pembatasan Pembelian BBM Subsidi Pakai Aplikasi MyPertamina Belum Berlaku di Sulawesi Tenggara
Taufik Kurniawan menambahkan penyesuaian harga ini dilakukan mengikuti tren harga pada industri minyak dan gas dunia.
Saat ini, penyesuaian kembali dilakukan pada produk Pertamax Turbo dan Dex Series porsinya 5 persen dari total konsumsi BBM nasional, LPG non subsidi porsinya 6 persen dari total konsumsi LPG nasional.
"Harga baru seluruh produk ini berlaku mulai tanggal 10 Juli 2022," jelas Senior Supervisor Communication & Relation Pertamina Regional Sulawesi ini.
"Khusus di Sultra sendiri Pertamina Turbo dari harga Rp14.850 menjadi Rp16.550, Dexlite dari Rp13.250 menjadi Rp15.350, dan Pertamina Dex dari Rp14.000 menjadi Rp16.850," tambahnya.
Untuk LPG 5,5 kg saat ini dibanderol Rp107 ribu yang sebelumnya dibanderol Rp95 ribu atau mengalami kenaikan senilai Rp12 ribu.
Baca juga: Harga Terbaru Pertalite Setelah Kenaikan Banderol BBM Pertamax Turbo, Dexlite, hingga Pertamina Dex
LPG 12 kg sebelumnya dibanderol Rp199 ribu merangkak naik menjadi Rp223 ribu atau mengalami kenaikan senilai Rp24 ribu. (*)
(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)