Jika ada pengaturan-pengaturan saat pemakaman, ia memohon maaf dari awal karena pihaknya ingin keluarga nyaman, masyarakat di Cimaung juga nyaman, keluarga yang hadir juga nyaman.
“Setelah dilakukan pemakaman kami akan lakukan juga doa bersama,” katanya.
Khusus pengajian akan tetap dilakukan setiap hari di Gedung Pakuan setelah waktu salat Asar dan sebelum Magrib.
“Tetap dilakukan di Gedung Pakuan jadi tidak selesai pemakaman kemudian tidak ada doa bersama, tetapi setidaknya dalam satu minggu selanjutnya akan dilakukan doa bersama,” jelasnya.
“Kami tidak membatasi masayarakat yang ingin berdoa, tetapi sekali lagi kapasitas ruang bisa sama-sama dipahami,” ujarnya menambahkan.(*)
(TribunnewsSultra.com, TribunJabar.id/Muhamad Syarif Abdussalam, Tribunnews.com)