TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Berikut jadwal pemulangan jenazah Eril, prosesi pemakaman, hingga lokasi makam di Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat (Jabar).
Kapan jasad Eril, sapaan Emmeril Kahn Mumtadz, dipulangkan dari Swiss ke Indonesia tersebut resmi dikonfirmasikan oleh pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, pada Jumat (10/06/2022).
Ayah Eril, Ridwan Kamil, yang merupakan Gubernur Jabar juga sudah mengabarkan rencana kepulangannya bersama Eril.
Setelah sebelumnya jenazah Eril ditemukan di Bendungan Engehalde, Bern, Swiss, pada Rabu (8/6/2022) pagi waktu setempat.
Jasad Eril disebutkan sudah diurus sesuai syariat Islam di Swiss yakni sudah dimandikan, dikafani, dan tahapan-tahapan selanjutnya.
Baca juga: Kenapa Jenazah Eril Ditemukan Dalam Kondisi Utuh Wajahnya Rapi? Ridwan Kamil Beri Penjelasan Ilmiah
Selesainya proses pemulasaran jenazah Eril juga dikabarkan Kang Emil menyertai unggahan fotonya di depan Rumah Sakit (RS) Bern.
Kepala Biro Adpim Setda Provinsi Jabar, Wahyu Mijaya, mengatakan, rencananya Kang Emil pulang membawa jasad Eril ke Indonesia pada Sabtu (11/06/2022).
Jenazah Eril diperkirakan tiba di Bandung pada Minggu (12/06/2022).
Namun, Wahyu belum dapat menginformasikan lebih lanjut terkait detail jadwal penerbangan begitupun tibanya jenazah di Tanah Air.
“Karena kami juga masih mencoba mengkonfirmasi, tetapi insya Allah itu akan direncanakan kepulangan di hari Sabtu dan tiba Minggu,” katanya.
Dia menyebut Kang Emil bersama satu asistennya sebelumnya berangkat ke Swiss untuk menjemput jenazah Eril.
Sedangkan Atalia Praratya tetap berada di Bandung dengan kondisi yang juga baik dan sehat.
Jenazah Eril, katanya, sudah diurus sesuai syariat Islam di Swiss, yakni sudah dimandikan, dikafani, begitupun tahapan selanjutnya.
Ridwan Kamil sebelumnya juga sudah mengonfirmasi rencana kepulangan jenazah Eril ke Indonesia.
Kang Emil, sapaannya, menyebut jasad mendiang anaknya tersebut pulang di Tanah Air pada Minggu (12/6/2022).
Baca juga: Sebentar Lagi Kita Ketemu, Eril Ucap Nabila Ishma, Ngaku Berusaha Tepati Janjinya pada Mendiang
Jika tak ada aral melintang, buah hati Kang Emil dan Atalia Praratya tersebut akan dimakamkan pada hari Senin.
Rencana pemulangan jenazah Eril dikabarkan Kang Emil melalui Instagram pribadinya @ridwankamil pada Kamis (9/6/2022).
“Jenazah ananda Emmeril Khan Mumtadz sudah ditemukan. Jenazah Eril Insya Allah akan kembali ke tanah air di hari Minggu, dan dimakamkan hari Senin,” tulis Kang Emil.
Jadwal dan Lokasi Pemakaman
Jenazah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril rencananya dimakamkan di pemakaman keluarga di Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat (Jabar).
“Rencananya almarhum akan dimakamkan di pemakaman keluarga, itu di daerah Cimaung, Kabupaten Bandung,” kata Wahyu.
Menurutnya, kepulangan jenazah Eril juga sudah dipersiapkan termasuk di bandara, berkoordinasi dengan Kemendagri kemudian dengan pihak bandara.
“Kemudian kesiapan dari bandara menuju ke sini atau langsung ke sana (pemakaman), kemudian bagaimana kesiapan kalau misal disemayamkan di sini (Gedung Pakuan),” jelasnya.
“Kemudian juga di lokasi pemakaman itu juga kami siapkan,” ujarnya menambahkan.
Hanya saja Wahyu belum bisa memastikan apakah jenazah setibanya di Bandung akan disemayamkan dulu atau langsung dimakamkan.
Baca juga: Kronologi Jenazah Emmeril Khan atau Eril Ditemukan di Bendungan Engehalde Bern Swiss
Proses tersebut masih akan melihat waktu jenazah tiba di Tanah Air.
“Kalau misal waktu tibanya memungkinkan untuk langsung atau memang juga disemayamkan di sini. Jadi kita lihat perkembangannya di hari besok,” katanya.
Diapun menjelaskan proses pemakaman Eril nantinya.
“Prosesi pemakaman pada prinsipnya dari keluarga itu tidak ingin menghalangi orang yang bersimpati dan berdoa,” jelasnya.
“Tetapi yang harus diperhatikan adalah lingkungan di sana itu kapasitasnya tidak mencukupi kalau misalnya dalam jumlah besar,” ujarnya menambahkan.
Baca juga: Eril Ditemukan Kondisi Tersenyum dan Wangi: Atalia Bersyukur Tak Lagi Khawatir Pikirkan Putranya
Jika ada pengaturan-pengaturan saat pemakaman, ia memohon maaf dari awal karena pihaknya ingin keluarga nyaman, masyarakat di Cimaung juga nyaman, keluarga yang hadir juga nyaman.
“Setelah dilakukan pemakaman kami akan lakukan juga doa bersama,” katanya.
Khusus pengajian akan tetap dilakukan setiap hari di Gedung Pakuan setelah waktu salat Asar dan sebelum Magrib.
“Tetap dilakukan di Gedung Pakuan jadi tidak selesai pemakaman kemudian tidak ada doa bersama, tetapi setidaknya dalam satu minggu selanjutnya akan dilakukan doa bersama,” jelasnya.
“Kami tidak membatasi masayarakat yang ingin berdoa, tetapi sekali lagi kapasitas ruang bisa sama-sama dipahami,” ujarnya menambahkan.(*)
(TribunnewsSultra.com, TribunJabar.id/Muhamad Syarif Abdussalam, Tribunnews.com)