MotoGP

Kabar MotoGP: Repsol Honda Mau Depak Pol Espargaro, Marc Marquez Jadi Pemicu, Ini Pengantinya

Penulis: Risno Mawandili
Editor: Risno Mawandili
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Duo rider Repsol Honda, Marc Marquez (kiri) dan Pol Espargaro (kanan). Keduanya akan berpisah sebagai tim MotoGP dengan kemungkinan kontrak kerja Pol Espargaro tak lagi diperpanjang oleh tim pabrikan Honda.

Pun ketika MotoGP 2021 berlangsung, keberadaan Pol Espargaro juga tak memberikan hasil memuaskan.

Imbasnya, pada MotoGP 2020 dan 2021, Honda mengalami degradasi prestasi.

Honda mencoba membuat terobosan baru dengan mengembangan RC213V yang uniknya tak berdasar pada feedback dari Marquez. Mengingat sang rider saat itu (2020) masih berkutat dengan cedera.

Imbasnya, RC213V tidak seperti apa yang didambakan Marquez ketika sang rider kembali mengaspal di musim 2022 ini.

Jeleknya lagi, Pol Espargaro yang didapuk untuk pengembangan RC213V juga kesulitan memaksimalkan potensi dari si orange milik Honda ini.

Baca juga: UPDATE Jadwal Tayang Kualifikasi hingga Race MotoGP Prancis 2022: Quartararo Mau Cabut Kutukan

Pemanpilan tak memuaskan dari Pol Espargaro memaksa Honda mencari rider yang potensial untuk mendapingi Marc Marquez.

Beruntungnya, secara kebetulan rencana Honda untuk melepas Espargaro berbarengan dengan kabar mundurnya Suzuki dari MotoGP pada musim depan.

Kabar mundurnya Suzuki ini kembali memanaskan rumor bahwa Joan Mir (Suzuki Ecstar) akan bergabung dengan Honda.

Romor tentang Joan Mir dan Honda ini telah santer dibincangkan sejak tahun lalu, walau sang manajer menepisnya.

Selain Joan Mir, juga ada dua nama lain yang juga dikaitkan dengan Repsol Honda yaitu Jorge Martin (Pramac Racing) dan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).

Baca juga: Bukan MotoGP Prancis 2022, Fabio Quartararo Segera Tunjukan Versi Sangar dari Yamaha YZR-M1

Akan tetapi, Yamaha dan pihak Quartararo sudah menemukan kesepakatan awal dengan kontrak baru diekspektasikan akan diumumkan pada Juni nanti.

Adapun Jorge Martin telah menyatakan rencana pindah ke pabrikan lain jika gagal mendapatkan satu tempat di tim pabrikan Ducati Lenovo. (*)

(TribunnewsSultra.com/Risno Mawandili)