TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - PT Perusahaan Listrik Negara Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan atau PT PLN UPDK Kendari menyebutkan peta kesiapan pembangkit listrik.
Di mana, peta kesiapan pembangkit listrik tersebut tersebar di beberapa kabupaten dan kota di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Hal ini guna memastikan agar pasokan energi listrik aman di Sultra jelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H/2022 Masehi.
Manager PT PLN UPDK Kendari, Muhammad Rusli Sain mengatakan terdapat dua peta kesiapan pembangkit listrik jelang Lebaran Idul Fitri yakni Sub Sistem Kendari dan Sub Sistem Baubau.
Selengkapnya, Sub Sistem Kendari berdasarkan penjelasan Manager PT PLN UPDK Kendari, Muhammad Rusli Sain.
Baca juga: Apa Perbedaan PLTU dan PLTMG? Simak Berikut Ini Penjelasan Manager PT PLN UPDK Kendari
- PLTU Nii Tanasa
Daya Mampu: 2x10 MW (Aman)
Peak Load: 20 MW
Avg Load: 16 MW
Stok Bahan Bakar: 11 Hari (3 unit) – 17 hari (2 unit)
Daya Mampu: 6x9.78 MW (Aman)
- PLTMG Nii Tanasa
Daya Mampu: 6x9.78 MW (Aman)
Peak Load: 53,80 MW
Avg Load: 19,50 MW
Stok Bahan Bakar: 27 HOP (Aman)
- ULPLTD Wua-Wua terdiri dari:
1. Sistem Kendari (PLTD Wua-Wua)
Daya Mampu: 7,4 MW (Aman)
Stok Bahan Bakar: 9 HOP (B30); 12,5 HOP (MFO)
Beban Puncak : 1.4 MW
Personil On Call: 4 Pegawai & 9 TAD
2. Sistem Konawe Kepulauan
Daya Mampu: 2,86 MW (Aman)
Stok Bahan Bakar: 18 HOP
Beban Puncak : 1.6 MW
Personil On Call: 2 Pegawai & 3 TAD
- ULPLTD Kolaka terdiri dari: