TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Cerita sukses Muliani Alif Lakoreasa, pengusaha wanita Banjarmasin asal Konawe merintis brand hijab Donna Scarves yang kini populer.
Muliani berbagi kisahnya itu dalam Pertemuan Gabungan Persatuan Istri Karyawan Karyawati Perusahaan Listrik Negara Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan atau PIKK PLN UPDK Kendari.
Kegiatan bertema Kisah Sukses Kartini Milenial Asal Konawe Sulawesi Tenggara tersebut digelar di Kota Kendari, Provinsi Sultra.
Ketua PIKK PLN UPDK Kendari, Irma Rusli, Minggu (24/4/2022), mengatakan, pihaknya mendatangkan pengusaha wanita milenial asal Provinsi Sultra itu dalam rangka memperingati Hari Kartini 2022.
Sosok pilihan tersebut yakni Muliani Alif Lakoreasa yang merupakan pemilik Donna Scarves.
Baca juga: YBM PLN UPDK Kendari Santuni Guru Ngaji Perempuan hingga Buka Puasa dengan Anak Yatim dan Kaum Duafa
Muliani merupakan pengusaha wanita asal Kabupaten Konawe yang sukses merintis usaha di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Menurutnya, talkshow tersebut bertujuan memberi inspirasi dan motivasi khususnya kepada istri karyawan serta karyawati PT PLN UPDK Kendari.
“Semoga dengan hadirnya serta penjelasan dari ibu Muli (Muliani) ini bisa menginspirasi ibu-ibu yang hadir dalam kegiatan ini,” katanya, Minggu (24/4/2022).
Muliani Alif Lakoreasa merupakan sosok pengusaha wanita yang memiliki beberapa bisnis fesyen baik hijab, pakaian, sandal, sepatu.
Wanita kelahiran 11 November 1983 itu mengibarkan usahanya melalui sejumlah brand yakni Donna Scarves, Donna Turu, Donna Prive, hingga Mikaku.
Ragam produk fesyen tersebut dibanderol mulai harga Rp119 ribu hingga Rp10 juta.
Bagi Inspirasi
Dalam talkshow yang digelar secara hybrid tersebut, Muliani pun membagi kisah suksesnya sekaligus berbagi tips kepada ibu-ibu karyawan dan karyawati PT PLN UPDK Kendari.
Muli, sapaan Muliani, mengatakan bisnis yang kini dijalankannya mulai dirintis sejak tahun 2018 lalu.
Ibu tiga anak tersebut merintis bisnisnya sendiri.
Baca juga: Pemanfaatan FABA Aman Bagi Pelaku UMKM, PLN UPDK Kendari Catat Produksi Capai 20 Ton per Hari