Seminggu yang lalu, ia minta uang ke orangtuanya dengan alasan mau berangkat ke Jakarta bersama temannya.
Oleh orangtuanya yang sehari-hari bekerja penyadap kelapa hanya dibekali uang Rp 30.000.
"Minggu berangkat pagi, sampai saat ini lebih dari seminggu belum pulang juga," ujar dia.
"Saat saya berkunjung ke rumahnya, ibunya menangis terus ingin anaknya pulang," sambung Denda.
(Kompas.com/Budiyanto)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Satu Terduga Pelaku Pengeroyokan Ade Armando Orang Sukabumi, Camat Tegalbuleud: Bukan Mahasiswa"