Ramadan 2022

Pahami 5 Macam Pembatal Puasa dan Konsekuensi Berbuat Hal yang Membatalkan Puasa Ramadan

Penulis: Nina Yuniar
Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Ramadhan. Pahami hal-hal atau perbuatan-perbuatan yang dapat membuat puasa Rakita batal dan konsekuensi jika melakukan hal yang membatalkan puasa Ramadan.

Dari sahabat Rasul yakni Abu Hurairah R.a., Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Barangsiapa yang muntah menguasainya (muntah tidak sengaja) sedangkan dia dalam keadaan puasa, maka tidak ada qadha’ baginya. Namun apabila dia muntah (dengan sengaja), maka wajib baginya membayar qadha’.

3. Mendapati Haidh dan Nifas

Dari sahabat Rasul yakni Abu Sa’id Al Khudri R.a., ketika Nabi Muhammad SAW ditanya mengenai sebab kekurangan agama wanita, beliau berkata

“Bukankah wanita jika haidh tidak shalat dan tidak puasa?” (HR. Bukhari no. 304 dan Muslim no. 79).

Baca juga: Resep Mudah Menu Sahur: Cah Bayam Jamur Tiram, Mi Goreng Pecel, dan Tumis Tempe Bakso Cabai Kering

4. Jima’ (bersetubuh) dengan Sengaja

Yang dimaksud bersetubuh di sini adalah memasukkan pucuk zakar atau sebagiannya secara sengaja berdasarkan keinginannya sendiri dan dalam keadaan tahu akan haramnya.

Sedangkan jika dilakukan dalam keadaan lupa dan tak mengetahui haramnya, maka puasanya tidak batal.

Dalil yang menunjukkan bahwa bersetubuh termasuk pembatal puasa yakni firman Allah SWT dalam Al quran surat Al-Baqarah ayat 187.

وَكُلُوْا وَاشْرَبُوْا حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْاَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْاَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِۖ ثُمَّ اَتِمُّوا الصِّيَامَ اِلَى الَّيْلِۚ وَلَا تُبَاشِرُوْهُنَّ وَاَنْتُمْ عَاكِفُوْنَۙ فِى الْمَسٰجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُوْدُ اللّٰهِ فَلَا تَقْرَبُوْهَاۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ اٰيٰتِهٖ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُوْنَ

Baca juga: Resep Minuman Segar Buka Puasa: Es Bola-Bola Buah, Es Nanas Bola Jeli, dan Es Blewah Markisa Melon

“Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf dalam masjid” (QS. Al Baqarah: 187).

Adapun bunyi "Tubasyiruhunna" dalam ayat tersebut bermakna menyetubuhi.

5. Keluar Mani karena Bercumbu

Apabila umat muslim yang bercumbu seperti ciuman tanpa ada pembatas hingga mengeluarkan mani, atau onani maka puasanya batal.

Sedangkan jika keluar mani karena mimpi basah atau imajinasi lewat pikiran, maka puasanya tidak batal.

Baca juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa di Kendari Sulawesi Tenggara 8 April 2022, Hari ke-6 Ramadan 1443 H

Halaman
123