Kesepakatan Damai Hampir Tuntas, Ukraina Mulai Setujui Permintaan Rusia, Negosiasi Masih Berlangsung

Editor: Risno Mawandili
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KOLASE FOTO - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (kiri) dan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan). Kedua negara hampir menyelesaika kesepakatan damai.

Ia juga menyatakan negosiasi yang dilakukan tidak mudah, tetapi ada beberapa harapan untuk mencapai kompromi.

Dalam hal ini Ukraina juga telah membuat pernyataan positif tentang pembicaraan damai.

Yaitu bersedia untuk bernegosiasi sampai akhir perang, tetapi tidak akan menyerah atau menerima ultimatum Rusia.

4 Syarat Damai dari Rusia yang Harus Dipenuhi Ukraina

Masih dilansir Reuters, Juru Bicara Kremlin Rusia, Dmitry Peskov membeberkan empat hal krusial yang menjadi tuntutan Rusia terhadap Ukraina untuk bisa dipenuhi.

Warga berusaha menyelamatkan apa pun yang mereka bisa setelah serangan Rusia menghantam sebuah bangunan tempat tinggal apartemen di Ibu Kota Ukraina, Kiev pada Senin (14/3/2022) (The New York Times/Lynsey Addario)

Rusia meminta empat syarat yang harus dipenuhi oleh Ukraina apabila ingin Rusia menghentikan serangannya.

Pertama terkait netralitas dengan meminta Ukraina menjamin status non-bloknya.

Rusia menyatakan syarat Ukraina tak boleh gabung North Atlantic Treaty Organisation (NATO) adalah mutlak.

Lantaran Rusia khawatir Ukraina bisa dijadikan pangkalan NATO dan negara itu memiliki dukungan militer besar untuk merebut Semenanjung Krimea.

Kedua, meminta agar Ukraina demiliterisasi atau menghentikan aksi militernya.

Baca juga: Ukraina Jadi Taruhan, Elon Musk Tantang Duel Presiden Rusia Vladimir Putin

Selanjutnya, mengakui Semenanjung Krimea sebagai wilayah Rusia.

Dilansir Sputniknews Krimea memisahkan diri dari Ukraina dan bergabung kembali dengan Rusia pada Maret 2014 setelah kudeta Maidan di Kyiv.

Krimea telah menjadi bagian dari Ukraina sejak 1954.

Pemimpin Uni Soviet saat itu, Nikita Khrushchev memberi wilayah ini pada Ukrania yang kemudian menjadi bagian dari Uni Soviet hingga negara ini bubar pada 1991.

Sejak saat itu, Krimea menjadi wilayah semiotonom dari negara Ukraina yang memiliki ikatan politik kuat dengan Ukraina, namun memiliki ikatan budaya yang kuat dengan Rusia.

Ilustrasi Thermobaric weapon (Senjata termobarik). Senjata termobarik atau bom vakum adalah senjata yang menyedot oksigen dari sekitar untuk menghasilkan ledakan bersuhu tinggi. Senjata yang menurut Ukraina telah digunakan Rusia dalam invasi ini. (Tangkapan Layar The Guardian)
Halaman
123