Penolakan Tambang di Konkep

Profil PT Gema Kreasi Perdana Perusahaan Tambang yang Kini Berkonflik dengan Warga Konawe Kepulauan

Penulis: Fadli Aksar
Editor: Sitti Nurmalasari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Profil PT Gema Kreasi Perdana Perusahaan Tambang yang Kini Berkonflik dengan Warga Konawe Kepulauan

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Inilah profil PT Gema Kreasi Perdana atau PT GKP, perusahaan tambang nikel di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

PT GKP, anak perusahaan Harita Group di Kabupaten Konkep kini tengah berkonflik dengan warga Wawonii.

Diketahui, aktivitas anak perusahaan Harita Group mendapat perlawanan keluarga pemilik lahan dan warga penolak tambang, pada Kamis (3/3/2022).

Aksi tolak tambang yang diikuti sejumlah ibu-ibu ini bentrok, setelah massa pro tambang mengusir warga ketika mengadang alat berat.

Sejumlah ibu-ibu ini histeris, mengucapkan takbir, membuka baju hingga ada beberapa emak-emakĀ  yang pingsan.

Baca juga: PT GKP Bantah Serobot Lahan Warga di Konkep, Pakai Excavator Bersihkan Jalur ke Lokasi Tambang

Bentrok warga dan perusahaan terjadi di Desa Sukarela Jaya, Kecamatan Wawonii Tenggara, Kabupaten Konkep, Provinsi Sultra.

Dilansir TribunnewsSultra.com dari situs Minerba One Data Indonesia (MODI) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), inilah profil PT GKP.

Alamat Kantor PT GKP tercatat berada di Jl Martandu, RT Nomor 97, RT 007, RW 003, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Provinsi Sultra.

Susuan Direksi

PT Gema Kreasi Perdana (PT GKP) dipimpin Direktur Utama bernama Meris Wiryadi, warga Serpong, Tangerang, Provinsi Banten.

Baca juga: Wakil Bupati Konawe Kepulauan Buka Suara Soal Aksi Warga Tolak Tambang di Konkep Sulawesi Tenggara

Selanjutnya, Widad Prasojo Aji, sebagai Direktur, berdomisili di Raya Lumbu, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat.

Berikutnya, Robby Irfan Rafianto juga sebagai Direktur, merupakan warga Cilandak Barat, Kota Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta.

Komisaris Utama anak perusahaan Harita Group ini dijabat Hendra Surya, warga Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Kemudian, PT GKP memiliki dua komisaris, antara lain A Ibrahim Saleh, warga Pamulang, Tangerang, Banten.

Lalu, komisaris berikutnya yakni Drs.P Simanungkalit asal Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta.

Baca juga: Aktivitas Tambang PT Gema Kreasi Perdana di Konawe Kepulauan Dihentikan Sementara Kementerian ESDM

Halaman
1234