“Jadi kepada seluruh alumni saya selalu bilang seperti ini. Pak bupati itu terutama teman-teman yang di Konut. Pak bupati itu bukan atasanmu,” jelasnya.
“Adik-adik saya yang di Konut pak bupati itu bukan atasanmu, senior-senior yang ada di Konut pak bupati bukan atasanmu. Pak bupati itu adalah kakak kita, pak bupati itu adik kita,” lanjutnya.
Jadi, kata Dr Zakir, para alumni yang saat ini mengabdikan diri di lingkup Pemkab Konut jangan bekerja bersama Ruksamin laiknya atasan dan bawahan.
“Jadi jangan bekerja seperti atasan dan bawahan. Bekerja seperti saudara. Siapa yang mau pasang badan untuk beliau kalau bukan saudara,” ujarnya.
Diapun menegaskan para alumni untuk ‘pasang badan’ membantu Ruksamin menyukseskan pembangunan di Kabupaten Konut.
“Kalau kita tidak pasang badan bagaimana dengan orang lain itu mau pasang badan. Itu yang selalu saya tekankan,” kata Dr Zakir.
“Akhirnya saya mohon maaf kalau teman-teman alumni saya selalu sedikit keras soal ini walaupun pak bupati terlalu baik sama kalian,” jelasnya menambahkan.(*)
(TribunnewsSultra.com)