TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Seorang pemuda asal Bungguosu, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), Aristo Helvalex Mekuo memberikan saham sebanyak 500 lembar sebagai mahar.
Sebelumnya, pernikahan Aristo Helvalex Mekuo dan Kiki Fatmawati terjadi pada, Sabtu (19/2/2022) di Desa Bungguosu, Kecamatan Lembo, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Mempelai pria memberikan 500 lembar dari PT Vale Indonesia kepada dambaan hatinya dengan nilai Rp2.480.000.
Aristo Helvalex Mekuo mengatakan ia bersama istri sudah cukup lama saling kenal mulai tahun 2008 silam hingga saat ini atau sekitar 14 tahun lamanya.
"Kami berdua sudah lama kenal dan saling tahu tepatnya pada saat kami sekolah bersama pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada 2008," ucapnya Rabu (23/2/2022).
Baca juga: Ternyata Ini Penyebab Pria di Konawe Utara Pakai Saham Sebagai Mahar saat Menikah
Lebih lanjut, Aristo bersama sang istri menempuh pendidikan yang sama dan satu sekolah yaitu di SMP 1 Lembo, Konut.
Kata dia, sejak saat itu dirinya bersama istri menjadi sahabat seperti biasanya, jalan bersama bukan hanya berdua namun dengan kawan lainnya.
"Kami juga sering nongkrong bersama ataupun ada acara-acara saya dan dia (istri) selalu bersama, namun tidak ada hubungan lebih atau dikatakan pacaran, kami hanya sahabat seperti biasa," tuturnya.
Lanjut, secara singkatnya pada momen perayaan Idul Fitri 2021 lalu, ia ingin melanjutkan hubungan yang lebih serius kepada Kiki.
Dengan begitu, Aristo pun meminta restu kepada kedua orangtuanya agar direstui mempersunting sahabatnya tersebut.
Baca juga: Sosok Pria Viral Lamar Gadis dengan Mahar Saham PT Vale Indonesia atau INCO di Konawe Utara Sultra
"Setelah saya meminta izin kepada kedua orangtua saya, kemudian saya memberanikan diri untuk menemui ayah dan ibu dari istriku," imbuhnya.
Aristo menuturkan setelah meminta izin untuk menikahi Kiki, ia pun melamar sang pujaan hati tersebut pada 20 Juni 2021 lalu, di kediaman istri (Kiki), Desa Bungguosu.
Sebagai informasi, Aristo merupakan salah satu karyawan swasta di bidang jasa keagenan kapal sedangkan istri (Kiki) bekerja sebagai admin produksi di perusahaan kontraktor tambang.
Keduanya bekerja masih dalam lingkup bidang yang sama yakni pertambangan.
Saham 500 Lembar