Berita Kolaka
Cuaca Ekstrem Sulawesi Tenggara, 3 Truk & Bus di Kolaka Terbalik di Atas Kapal Fery, Timpa 2 Motor
Beruntung tidak ada korban jiwa akibat bencana alam imbas dari cuaca buruk tersebut. Turuk, bus, dan sepeda motor berhasil dievakuasi.
Penulis: Fadli Aksar | Editor: Risno Mawandili
TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KOLAKA - Akibat cuaca ekstrem, sebanyak 3 unit truk dan mobil bus terbalik di atas Fery Kapal Motor (KM) Raja di Laut saat berlayar dari Bajoe menuju Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Adapun 2 unit bus dan 1 truk terbalik saat KM Raja di Laut dihantam gelombang tinggi disekitar Perairan Pulau Lambasina, Kabupaten Kolaka, Senin (21/2/2022) dinihari WITA.
Akibatnya, bus dan truk bermuatan sembako itu menimpa 2 sepeda motor di dekatnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa imbas dari cuaca buruk tersebut. Turuk, bus, dan sepeda motor berhasil dievakuasi.
Koordinator Satuan Pelayanan Penyebrangan Kolaka La Radna mengatakan, bus tersebut mengangkut 4 ribu rak telur.
Baca juga: Cuaca Ekstrem di Sulawesi Tenggara, Pelayaran Kapal Feri Kolaka - Bajoe Dihentikan Sementara
Separuh dari telur yang diangkut oleh bus tersebut telah hancur akibat kecelakaan.
"Bus memuat 4 ribu rak telur, tidak hancur semua, tapi sebagian besar, truk memuat gula pasir, terigu dan beberapa barang lainnya," kata La Radna saat dihubungi melalui telepon, Senin (21/2/2022).
Bus dan truk tersebut membawa sembako untuk disuplai di beberapa pasar di Kota Kendari.
Kata La Radna, 2 unit bus tersebut sudah dievakuasi, tersisa truk yang belum ditarik keluar KM Raja di Laut.
Meski begitu, Fery KM Raja di Laut berlabuh di Pelabuhan Kolaka dan berhenti berlayar untuk sementara waktu akibat cuaca ekstrem.
Baca juga: 2 Penyebab Banjir Terjang Seluruh Daratan Rendah di Baubau, Pemkot Sipakan Bantuan Untuk Korban
Pelayaran Dihentikan
Sebelumnya, pelayaran kapal fery rute Kolaka-Bajoe dihentikan sementara waktu akibat cuaca ekstrem.
Penghentian sementara itu berlaku untuk masing-masing 3 unit kapal Fery dari Kolaka Provinsi Sultra, mulai Senin (21/2/2022) hingga cuaca membaik.
Cuaca ekstrem melanda Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) diprediksi terjadi mulai Senin (21/2/2022) hingga Minggu (27/2/2022).
Koordinator Satuan Pelayanan Penyebrangan Kolaka La Radna mengatakan, penghentian sementara itu karena cuaca ekstrem.
