TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Konawe menanggapi pengurusan Surat Keputusan (SK) Honor dan Daftar Riwayat Hidup sejumlah calon PPPK Guru.
Sebelumnya, puluhan calon PPPK Guru di Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengurus SK Honor dan Daftar Riwayat Hidup di belakang rumah warga, Senin (7/2/2022).
Kepala Dinas Dikbud Konawe, Dr Suriyadi mengatakan, sejumlah calon PPPK Guru yang dinyatakan lolos tidak mengisi Daftar Riwayat Hidup khususnya kolom pengalaman kerja.
"Ada yang upload, ada yang tidak. Berarti belum wajib ceritanya tapi begitu berproses di BKN Makassar diminta," kata Dr Suriyadi, Selasa (8/2/2022).
Mendengar hal tersebut, Kepala Dinas Dikbud Konawe, Dr Suriyadi lalu berkomunikasi dengan pihak BKN Regonal IV Makassar.
Baca juga: Puluhan Calon PPPK Guru di Konawe Urus SK Honor dan Daftar Riwayat Hidup, Dikenakan Biaya Rp50 Ribu
Alhasil, kesimpulannya berkas yakni Daftar Riwayat Hidup harus diupload kembali oleh para calon PPPK Guru yang dinyatakan lolos.
"Makanya mereka mengurus itu, tapi saya bilang silent tidak usah gaduh, saya belum tahu apa ada batas waktu atau tidak tapi hari ini mereka sudah menggas semua," ujarnya.
Menurut Dr Suriyadi, perbaikan berkas para calon PPPK Guru di Konawe ini disebabkan adanya kesalahan sistem saat melamar.
Di mana, ada beberapa peserta yang telah mengunggah berkas namun tidak terbaca di data Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB).
"Kesalahan sistem ini, yang jelas menurut informasi yang lakukan upload pengalaman kerjanya di Daftar Riwata Hidup itu tidak cukup 50 orang," jelasnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Arman Tosepu)