Sempat Kena Semprot Ganjar Pranowo gegara Tembok Palsu, Kontraktor Gedung SMA Temui Gubernur Jateng

Penulis: Nina Yuniar
Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menendang tembok di bawah jendela lobi bangunan baru sekolah SMAN Tawangmangu, Karanganyar, Jateng, Minggu (30/1/2022). Dia curiga karena melihat bangunan sekolah terkesan seperti dibangun secara asal-asalan.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Sempat kena semprot Ganjar Pranowo akhirnya kontraktor pembangun gedung SMA Negeri Tawangmangu, Karanganyar, bertemu dengan sang Gubernur Jawa Tengah (Jateng).

Pihak kontraktor berjanji akan merampungkan perbaikan bangunan pada akhir Februari ini.

Sebelumnya, pengerjaan bangunan SMA Negeri pertama di lereng Gunung Lawu itu sempat membuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo marah.

Ganjar Pranowo lantas meminta kontraktor untuk mengevaluasi dan memperbaiki bangunan SMA Negeri pertama yang ada di lereng Gunung Lawu tersebut.

Hingga akhirnya, Ganjar Pranowo bertemu kontraktor proyek secara internal guna membahas kesiapan perbaikan bangunan SMA itu pada Kamis (3/2/2022).

Baca juga: Ganjar Pranowo Marah, Tendang Tembok Palsu SMAN Tawangmangu Sampai Jebol: Ini Apa-apaan Mas?

Ganjar Pranowo mengapresiasi tanggapan positif dari kontraktor, setelah dirinya menemukan kekurangan pada hasil pengerjaan bangunan SMA.

“Menurut saya bagus, kontraktornya positif merespons apa yang menjadi temuan sementara saya. ‘Ya pak nanti yang kurang kita perbaiki’ dan mereka masih punya waktu sampai bulan Juni, tapi mereka berkomitmen Februari ini yang kemarin belum beres akan dibereskan," ungkap Ganjar Pranowo, seperti dilansir TribunnewsSultra.com dari Kompas.com.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memotret tembok palsu di bangunan SMAN Tawangmangu, Jawa Tengah, Minggu (30/1/2022). Bagian yang harusnya tembok bata itu jebol ketika ditendang pelan oleh Ganjar. Dia marah lalu minta agar hal itu diperbaiki kontraktor sesuai spesifikasi. (pemprov Jateng via WartaKotalive.com)

Ganjar Pranowo mengatakan bahwa bangunan SMA itu memiliki sejarah panjang dan dinantikan penuh sukacita oleh warga Tawangmangu.

Menurut Ganjar Pranowo, pembangunan itu dilakukan dengan semangat pecah telur berdirinya sekolah negeri di tanah kelahirannya.

Oleh karena itu, sekolah yang digadang-gadang jadi sekolah percontohan di Jawa Tengah dengan desain futuristik ini diharapkan mempunyai kelas unggul.

“Sekolah itu adalah sejarah puluhan tahun, saya lahir di situ, dan komplain mereka adalah tidak bisa sekolah di negeri karena zonasi. Maka, kami bikin itu dengan semangat pecah telur, ada sekolah negeri didesain bagus, yang diharapkan anak-anak sekolahnya makin dekat dan saya pengen sejak awal didesain agar kelasnya unggul,” terang Ganjar Pranowo.

Baca juga: Jelang IBL 2022: Presiden West Bandits Gading Marten Sambangi Gibran dan Ganjar, Bermarkas di Solo

Oleh karena itu Ganjar Pranowo berharap kontraktor mempunyai integritas dengan spirit tak meninggalkan kesan buruk dari hasil kerjanya.

“Termasuk saya ingatkan, waktu pertama kali peletakan batu saya ingatkan jangan dikorupsi, kasih kualitas yang terbaik dan saya ingatkan jangan sampai juga teman-teman meninggalkan legacy buruk,” tegas Ganjar Pranowo.

Untuk diketahui bahwa, bangunan SMA Negeri Tawangmangu dibangun di atas lahan sekitar 8.420 meter persegi.

Pembangunan tahap satu dimulai pada Juli 2021 dan rampung 5 Desember 2021.

Halaman
123