Teapi karena, Polsek Ciampea tak mempunyai unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), kasus ini pun dilimpahkan ke polres Bogor.
“Hingga saat ini kasus masih dalam penyelidikan , kejadian pada Rabu malam sekitar pukul delapan massa mendatangi rumah pelaku hingga terjadi perusakan. Sementara itu, polisi masih menunggu laporan para korban,” terang Kompol Beben.
Kades Kawal Kasus Pencabulan hingga Tuntas
Dilansir TribunnewsSultra.com dari TribunnewsBogor.com, kasus dugaan pencabulan oleh pelaku EM ini telah dilimpahkan ke unit PPA Polres Bogor.
Kades Situ Daun, Muhamad Jai menegaskan bahwa ia akan mengawal kasus dugaan pencabulan oleh guru ngaji terhadap sejumlah warganya ini sampai tuntas.
Baca juga: Santriwati Hilang dari Pesantren, Ternyata Disekap dan Dicabuli Bergilir oleh 3 Pemuda
"Saat ini dugaan kasus pencabulan ini masuk unit PPA Polres Bogor," papar Jai, Kamis (20/1/2022).
"Saya saat ini juga masih di Polres Bogor, saya akan mengawal dan memberikan pendampingan kepada para korban," lanjutnya.
Adapun mengenai upaya trauma healing pada para korban pencabulan, Jai menuturkan bahwa pihaknya kini akan terlebih dahulu fokus mengawal kasus ini.
"Untuk sementara, karena masih berproses saya melakukan pendampingan aja," tutur Jai.
Baca juga: Pria Ngaku Dicabuli 3 Lelaki Sekaligus serta Dirampok, Polisi Curiga saat Interogasi Saksi
Diketahui bahwa dalam kasus dugaan pencabulan ini, sang guru ngaji, EM (37) melakukan perbuatan asusila terhadap 5 anak didiknya sendiri.
Jumlah korban pencabulan ini terbongkar setelah warga setempat menyerbu dan merusak pelaku EM, Rabu (19/1/2022), malam.
(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar) (TribunnewsBogor.com/Yudistira Wanne)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul "BREAKING NEWS - Diduga Cabuli 5 Bocah, Rumah Guru Ngaji di Bogor Dirusak Warga" dan "Warganya Jadi Korban Pencabulan Guru Ngaji, Kades Tenjolaya Bakal Kawal Kasus Sampai Tuntas"