TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Seorang siswi SMA di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami trauma setelah menjadi korban pencabulan oleh teman ayahnya.
Bahkan, kini pria yang mencabulinya itu dilepaskan oleh pihak kepolisian.
Dilansir TribunnewsSultra.com dari TribunKaltim.co, siswi SMA dengan nama samaran Mawar, warga Kecamatan Babulu, PPU dicabuli oleh teman ayahnya sendiri.
Saat dicabuli, pelaku juga mengancam korban dengan senjata tajam (sajam) jenis parang.
Adapun peristiwa ini terjadi pada Kamis (23/12/2021) sekira pukul 03.00 WITA.
Ketika itu, sedang terjadi hujan deras yang menyebabkan korban tak bisa tidur nyenyak.
Baca juga: Pelaku Pencabulan Dibebaskan Polisi padahal Korban Trauma Berat, Ayah: Saya Heran Kok Dilepas
Korban lalu memilih bangun dan mengambil air putih di dapur.
Ketika berjalan ke dapur, tiba-tiba terdapat seorang pria yang masuk ke rumah dengan mencongkel pintu belakang rumah korban.
Pria tersebut rupanya teman dari ayah Mawar.
Setelah itu, pelaku menodongka sebilah parang ke arah leher korban.
Korban yang sempat teriak, harus kecewa lantaran suaranya terhalang hujan deras.
Mawar tak berdaya lagi karena diancam pelaku dengan sajam.
Baca juga: Iming-iming Uang Rp 2 Ribu, Kakek di Sikka Cabuli Gadis Tunagrahita Berusia 16 Tahun di Kebun
Pelaku kemudian melancarkan aksi bejatnya dengan mencium dan membuka celana korban.
"Dia ditodong di leher sambil dicium-cium dan parangnya itu di leher terus. Jadi anak saya gak bisa berkutik," ungkap ayah korban.
Selesai melampiaskan nafsu bejatnya, pelaku kemudian pergi dari rumah korban.
Sedangkan, korban langsung pergi ke rumah neneknya yang tak jauh dari tempat kejadian.
Pada Jumat (24/12/2021) pagi, korban didampingi keluarga lalu melaporkan aksi pencabulan pekau ke Polsek Babulu yang ditindaklanjuti di Polres Penajam Paser Utara.
Baca juga: Pria Pemulung Cabuli Remaja Laki-laki di Toilet Umum, Iming-imingi Rp 5.000 dan Hanya Beri Rp 2.000
Hingga akhirnya pelaku ditangkap 2 hari setelah laporan diterima pihak kepolisian.
Tetapi, dikarenakan masih kurangnya bukti yang kuat, pelaku hanya ditahan 1 hari di Polres PPU.
"Pelaku pertama ditahan, habis itu dilepas. Saya heran kok di lepas. Tapi saat ini ini masih cari bukti yang kuat, masih berjalan berkasnya," keluh ayah Mawar.
Korban Trauma
Dilansir TribunnewsSultra.com dari TribunKaltim.co, keluarga korban juga meminta bantuan kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) PPU atas kasus pencabulan yang menimpa Mawar.
Hal itu dilakukan, sembari menunggu hasil penyelidikan dari Polres PPU.
Baca juga: Tewas Dibunuh, Jenazah Calon Pengantin Juga Dicabuli, Pelaku Ngaku Suka Korban
"Kami sudah menerima laporan untuk melanjuti, kami akan mendampingi untuk melakukan bimbingan psikolog, kesehatannya," ujar Nurkaidah selau Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DP3AP2KB PPU.
Nurkaidah menyebutkan bahwa, pihaknya akan memberika pendampingan terhadap korban yang saat ini masih trauma akibat peristiwa yang dialami.
"Kemudian sekolahnya. Saat ini dia menerima trauma berat tentunya," sambungnya.
(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar) (TribunKaltim.co/Dian Mulia Sari/Rita Noor Shobah)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul "Gadis di Bawah Umur di Penajam Dicabuli oleh Teman Ayahnya Sendiri" dan "Siswi SMA di Penajam Dicabuli Teman Ayahnya, Pelaku Ditahan Polisi Lalu Dilepas, Korban Trauma"