Sebuah studi di tahun 2017 dengan bersubjekan tikus, menunjukkan bahwa biji kelor mampu melindungi dari penyakit jantung dan dapat mengobati tekanan darah tinggi.
Studi lain yang menggunakan tikus sebagai subjeknya dan diterbitkan pada 2019 menunjukkan bahwa biji kelor dapat mencegah gangguan jantung dan pembuluh darah terkait usia.
Meski penelitian baru dilakukan terhadap hewan, namun daun kelor juga berpotensi mengurangi peradangan terkait stres oksidatif dan relaksasi arteri untuk memperlancar aliran darah.
2. Mengurangi Peradangan
Baca juga: Kelor Mengandung Senyawa untuk Sembuhkan Radang, Simak Manfaat Lainnya
Dikutip dari Healthline melalui KOMPAS.com, beberapa penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan menemukan bahwa isothiocyanate dalam daun, polong, dan biji kelor merupakan senyawa anti-peradangan utama.
Namun sejauh ini penelitian itu baru dilakukan terhadap hewan dan tabung reaksi.
Diperlukan penelitian lebih lanjut terkait efektivitas antiperadangan pada tubuh manusia.
Peradangan yaitu respons alami tubuh terhadap infeksi atau cedera.
Walau demikian, kondisi tersebut dapat juga menyebabkan masalah apabila terus berlanjut dalam kurun waktu yang lama.
Baca juga: Manfaat Daun Kelor untuk Penyakit Kulit, Bisa Redakan Herpes
Peradangan yang berkelanjutan berpotensi menyebabkan banyak masalah kesehatan kronis, seperti penyakit jantung dan kanker.
3. Menurunkan Kolesterol
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, daun kelor diyakini mampu membantu menurunkan kolesterol.
Tingginya kadar kolesterol dalam tubuh biasanya terkait dengan peningkatan risiko sejumlah penyakit, termasuk penyakit jantung.
4. Mencegah Keracunan Arsenik
Air dan makanan, bahkan beras sekalipun dapat terkontaminasi arsenik.