TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Aksi penganiayaan berujung pembunuhan terjadi di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
Pelaku adalah seorang pria berinisial KR (73).
Sedangkan korban adalah menantunya, Johdi (42).
Peristiwa itu terjadi di Kecamatan Sungai Pinyuh.
Baca juga: Ibu 24 Tahun Tega Bunuh Anak Kandung, Sempat Berdalih Jatuh dari Tangga, Diduga Gangguan Jiwa
“Tersangka KR kita tangkap di rumah kerabatnya di Kabupaten Sambas, Kalbar, pada Kamis (11/11/2021) pagi,” kata Kapolres Mempawah AKBP Fauzan Sukmawansyah dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (13/11/2021).
Hasil pemeriksaan, pelaku KR menganiaya korban menggunakan penggiling beras yang terbuat dari batu seberat 13 kilogram.
“KR diketahui memukulkan alat itu ke arah telinga bagian kiri sebanyak tiga kali saat korban tertidur pulas. Hal tersebut dilatar belakangi karena pelaku sakit hati kepada korban,” ujar Fauzan.
Baca juga: Istri Sewa Pembunuh Bayaran untuk Habisi Suami, Pernah Coba Bunuh Lewat Santet tapi Gagal
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (10/11/2021) sekitar pukul 08.00 WIB.
Saat itu, istri korban yang baru saja pulang mengantar anaknya ke sekoah kaget melihat suaminya tergeletak tewas di kamar.
“Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan, KR (mertua korban) ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan terhadap Johdi,” terang Fauzan.
Saat jenazah korban ditemukan, KR sudah tidak berada di rumah.
Baca juga: Mandi setelah Angkut Pasir, Remaja Renang di Sungai hingga Tewas Terbawa Arus
Awalnya, KR diduga melarikan diri ke hutan.
Namun, setelah dilacak, KR sempat menaiki bus umum dan kabur ke Kabupaten Sambas.
“KR melarikan diri menuju ke hutan belakang rumahnya. Jejak itu diperkuat dengan ditemukan bercak darah dan bekas pelarian di semak-semak. Namun, hingga malam hari pencarian tak membuahkan hasil, ternyata KR sudah kabur ke Sambas,” jelas Fauzan. (Kompas.com/Hendra Ciptra)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seorang Pria 73 Tahun Aniaya Menantunya hingga Tewas, Polisi: Pelaku Sakit Hati kepada Korban"