Ibu 19 Tahun Diceraikan Suami saat Kondisi Hamil, Suami Juga Tak Akui Anak yang Dikandung

Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI ibu hamil. Nasib nahas menimpa seorang wanita berinisial FH (19). FH ditalak cerai oleh suaminya, MW (29), dalam kondisi hamil.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Nasib nahas menimpa seorang wanita berinisial FH (19).

FH ditalak cerai oleh suaminya, MW (29), dalam kondisi hamil.

Bahkan suaminya juga tak mau mengakui bahwa bayi yang dikandung FH adalah anaknya.

Baca juga: Suami Bakar Istri Hidup-hidup gegara Cemburu, Pelaku Juga Sering Aniaya saat Istri Tak Kuat Layani

FH adalah warga Kelurahan Banjar Agung, Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten.

Kepada TribunBanten.com, FH bercerita kini usia kandungannya sudah memasuki 6 bulan.

Ia pun bercerita awal mula perkenalannya dengan sang mantan suami yang uianya selisih sepuluh tahun tersebut.

FH bercerita awalnya ia berkenalan dengan suaminya, MW (29) lewat sebuah komunitas. 

Tak butuh waktu lama, FH dan MW memutuskan untuk menikah meski baru berkenalan satu minggu.

Mereka pun memutuskan untuk menikah pada 13 Desember 2020.

Baca juga: Ibu Muda Menangis Lihat Suami Berduaan di Kos dengan Wanita Lain, Ajak 2 Anak saat Gerebek

Selama berumah tangga, FH dan MW diduga kerap berselisih paham.

MW pun tak segan untuk menalak FW sebanyak sepuluh kali.

Meski kala itu  diberi tahu kalauFH tengah mengandung, sang suami tetap tak luluh dan malah menuduh FH yang macam-macam.

Suami FH tidak percaya itu adalah anak kandungnya dan memintanya untuk USG dan tes DNA.

"Kata suami saya itu bukan anaknya, minta tes DNA," ujarnya saat ditemui di rumahnya, Senin (27/9/2021).

Tak ingin memperjangan masalah, FH menerima tudingan itu dan siap menjalani tes DNA asalkan sang suami yang menanggung biayanya namun, tes DNA belum bisa dilakukan selama bayi masih di kandungan.

Baca juga: Ketahuan Kredit Panci, Istri Tewas Dibunuh Suami: Pelaku Orangnya Temperamental

Karena tak tahan dengan kelakuan sang suami, pada 10 Juni 2021 FH memutuskan untuk kembali ke rumah orangtuanya. 

Nasib malang pun kembali menimpanya.

Selang satu bulan Fani tinggal di rumah orangtuanya, pada 10 Juli 2021 ayahnya meninggal dunia.

Sebelumnya sang ibu sudah menghadap Yang Maha Kuasa karena penyakit kanker yang menggerogoti tubuhnya.

FH belum memberi tahu sang ayah kalau dirinya sedang mengandung.

"Sampai bapak meninggal engga kasih tau, soalnya kasian takut drop, bapak taunya pas udahan aja sama suami," tuturnya.

Sepeninggal ayahnya, FH pun merasa terpuruk dan selalu membatin.

Baca juga: Suami Bunuh Istri karena Merasa Tak Dihargai, Rekayasa Kejadian seolah Korban Jatuh di Kamar Mandi

Pasalnya belum sembuh luka yang menganga, sudah ditambah duka kepergian almarhum ayahnya.

FH sempat berkeinginan untuk menggugurkan kandungannya namun dilarang oleh kakanya perempuannya.

Untuk memenuhi kehidupan sehari-hari pun, FH dibiayai oleh kakanya seorang buruh cuci.

"Buat makan sehari-hari juga susah, soalnya teteh yang kerja, paling selebihnya ada tetangga yang ngasih," katanya.

Setelah melahirkan nanti, FH berkeinginan untuk melanjutkan hidupnya, bekerja dan membiayai kedua adiknya sekolah agar tidak seperti kedua kakanya.

"Pengennya lanjutin hidup, kerja biayain adik, pengin nyekolahin sampe tinggi, supaya dapat kehidupan lebih baik, jangan sampai kayak kakaknya," tuturnya.

FH pun merasa menyesel menikah dengan orang yang tidak bertanggung jawab.

"Kalau tahu dari awal enggak bakal terima dia," ucapnya.

(TribunBanten.com/Mildaniati/Yudhi Maulana)

Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Wanita Yatim Piatu Asal Serang Ditalak Saat Sedang Hamil, Bayi yang Dikandungnya Tak Diakui Suami