Ngaku Jenderal TNI Bintang Dua dan Bisa Pecat Gubernur, Pria Ini Dipukuli Warga hingga Lapor Polisi

Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pengeroyokan. Aksi penganiayaan terjadi di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Korbannya adalah seorang pria yang mengaku jenderal TNI bintang dua berinisial YIS.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Aksi penganiayaan terjadi di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Korbannya adalah seorang pria yang mengaku jenderal TNI bintang dua berinisial YIS.

TNI gadungan itu dianiaya oleh warga warga.

Pasalnya, pria tersebut memaksa membongkar patok besi.

Baca juga: Lulusan STM Elektro Jadi Dokter Gadungan, Nekat Beri Obat hingga Pasang Infus ke Warga

Bahkan ia juga bersifat arogan sehingga warga geram.

Kini korban membuat laporan polisi.

YIS dipukul warga di Desa Sukalaksana, Kecamatan Samarang.

YIS paksa bongkar patok besi

Kepala Desa Sukalaksana, Oban Sobana, menceritakan peristiwa penganiayaan yang terjadi pada Kamis (19/8/2021) di pertigaan Jalan Waluran Lebak tersebut.

Seorang pengendara berinisial YIS melintas di jalan tersebut.

Baca juga: 3 Pria Bawa Parang Ancam Nakes di Rumah Sakit, Merasa Keluarga Tak Dilayani

YIS lalu memaksa warga untuk membongkar patok besi pinggir jalan.

Patok besi itu digunakan untuk membatasai masuknya truk ke jalan utama.

Padahal patok bisa tersebut masih bia dilewati berbaga jenis kendaraan bahkan truk pengangkut sayuran.

Warga pun menolak permintaan YIS.

Warga mempertanyakan apakah YIS sudah mengantongi izin pembongkaran patok tersebut.

Namun YIS malah marah dan mengancam warga.

Baca juga: Naik Ertiga Kondisi Mabuk, Wanita 24 Tahun Tabrak Polisi hingga Korban Luka Berat

YIS juga mengacungkan golok.

Ia lalu meminta warga menghadirkan kepala desa.

"Karena katanya, 'jangankan kepala desa, bupati, atau gubernur sekalipun bisa ia berhentikan dari jabatannya saat itu juga'," kata Oban menirukan perkataan YIS saat itu, mengutip Tribun Jabar.

Warga yang ketakutan lalu membongkar patok besi.

Patok besi itu kemudian dibawa YIS menggunakan mobilnya menuju Kampung Sangiang Lawang, Desa Parakan.

Baca juga: Berteduh di Gubuk Tengah Sawah, Tiga Warga Tewas Tersambar Petir

Warga tersulut emosi

Perlakuan YIS membuat emosi warga tersulut.

Sekira 150 warga pun menyusul YIS.

Oban menyebut, kedatangan warga justru disambut tidak baik oleh YIS.

YIS bahkan mencemooh warga sambil mengancungkan kembali goloknya.

Warga semakin tersulut emosi hingga melakukan tindakan pemukulan terhadap YIS.

YIS lalu diselamatkan oleh dua aparatu Desa Sukalaksana bersama petugas dari Polsek Samarang.

Setelah dimediasi, YIS dan warga sepakat berdamai.

Baca juga: Kernet Ditemukan Tewas Telungkup di Belakang Truk, Sopir Langsung Carikan Ambulans

YIS membuat laporan

Namun, YIS malah membuat laporan ke Polda Jabar.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago menyebut, YIS melaporkan dugaan penganiayaan pada Sabtu (21/8/2021).

Pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut.

"Sejauh ini masih didalami di Ditreskrimum Polda Jabar, laporannya soal penganiayaan," ujar Erdi kepada Tribun Jabar saat dihubungi melalui telepon, Minggu (22/8).

Pihaknya akan melakukan klarifikasi terhadap beberapa saksi.

(Tribunnews.com/Miftah, Tribun Jabar)


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pria Ngaku Jenderal bintang dua Dipukul Warga setelah Paksa Bongkar Patok Besi, Kini Lapor Polisi