"Ya kalau tidak ada, harus minta maaf ke masyarakat Indonesia," ujarnya.
Setelah menyampaikan hal tersebut, Prof Hardi Darmawan selanjutnya dibawa ke ruang Dir Krimum Polda Sumsel untuk bertemu langsung dengan Heriyanti.
Baca juga: Ditinggal Suami yang Bunuh Diri, Remaja 17 Tahun Nekat Gantung Diri, Sempat Lukai Diri Sendiri
Kapolda Sumsel Kaget saat Terima Bantuan Simbolis
Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri sempat kaget saat pertama kali tahu tentang sumbangan besar tersebut.
"Mendengarnya saja kaget, apalagi melaksanakan (amanah) itu," ujar Kapolda Sumsel saat menerima penyerahan bantuan Rp2 Triliun untuk penanganan Covid-19 di Mapolda Sumsel.
Eko menjelaskan, Akidi Tio adalah keluarga yang dikenalnya saat bertugas di Aceh beberapa tahun silam.
Beberapa waktu lalu, perwakilan keluarga Akidi Tio menyampaikan kepada Eko bahwa akan ada bantuan dana yang diberikan kepada masyarakat Sumsel terdampak covid-19.
Kapolda mengaku sempat dibuat terkejut dengan nominal fantastis dari bantuan yang diberikan.
Baca juga: Rumah Dibakar Anaknya, Nenek 70 Tahun Hidup Satu Atap dengan Kandang Domba
"Menurut saya ini adalah amanah yang sangat luar biasa dan berat sekali karena uang yang diamanahkan ini besar dan pastinya harus dipertanggungjawabkan," ujarnya.
"Tapi saya yakin kalau amanah ini langsung disampaikan ke semua pihak dan masyarakat, InsyaAllah amanah ini dapat dikelola sebaik-baiknya," ujar Kapolda.
Terkait alokasi, Kapolda mengatakan, nantinya akan dibentuk tim ahli yang akan mengalokasikan dana bantuan tersebut sesuai kebutuhan.
Kapolda menyebut dirinya hanya sebagai perantara dalam menyalurkan bantuan dari pihak keluarga ke pemprov sumsel.
Namun ia memastikan bantuan itu akan ditujukan untuk penanganan covid-19 termasuk masyarakat terdampak pandemi.
"Saya hanya makelar kebaikan saja. Terkait alokasi, nanti akan ada ahli-ahli yang lebih paham. Saya hanya membantu untuk menyampaikan seperti dengan gubernur, pangdam, dan steakholder terkait lainnya," ujarnya.
Menurut Kapolda, ada begitu banyak yang dibutuhkan oleh masyarakat di masa pandemi covid-19 ini.