Bocah 7 Tahun Lihat Ayah Jatuh ke Laut Saat Memancing, Tenggelam, Ditemukan Tewas di Kolaka Utara

Editor: Aqsa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hasan (35) ditemukan meninggal dunia disekitar Perairan Desa Lelewawo, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Minggu 18 Juli 2021. Jenazah korban tenggelam itu ditemukan pada hari kedua pencarian yang dilakukan Tim SAR Gabungan. (KPP Kendari)

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Hasan (35) ditemukan tewas disekitar Perairan Desa Lelewawo, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Minggu 18 Juli 2021.

Jenazah korban tenggelam tersebut ditemukan meninggal dunia pada hari kedua pencarian yang dilakukan Tim SAR Gabungan.

Sebelumnya, korban yang mengidap penyakit epilepsi itu terjatuh dari perahu panjang atau longboat saat memancing di perairan tersebut pada Sabtu 17 Juli 2021.

Tragisnya, sang anak berusia 7 tahun melihat langsung detik-detik sang ayah jatuh ke laut dan tenggelam.

Bocah yang diajak ayahnya untuk memancing itu hanya bisa menangis melihat ayahnya terseret arus laut.

Meski disebutkan sudah mengulurkan tangan, sang anak tak bisa menolong sang ayah.

Baca juga: 10 Fakta Mahasiswa UHO Kendari Tenggelam di Pantai Batu Gong Konawe

Nelayan yang melintas lalu menolong bocah berusia 7 tahun yang sendirian di atas perahu dan mengevakuasinya ke daratan.

Selanjutnya, keluarga korban yakni Hasnawiah melaporkan kejadian tersebut ke Comm Centre Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari atau Basarnas Kendari.

Berdasarkan keterangan tertulis Humas KPP Kendari, Wahyudi, laporan Hasan tenggelam diterima pada pukul 13.25 wita.

Hasnawiah melaporkan Hasan bersama anak laki-lakinya yang berusia 7 tahun pergi memancing dengan menggunakan longboat disekitar perairan Desa Lalewawo, pada pukul 07.00 wita.

Sekitar pukul 11.30 wita, korban mengalami epilepsi dan terjatuh ke laut dan pada saat itu sang anak tidak bisa memberikan pertolongan.

Berdasarkan laporan itu, tim Rescue Pos SAR Kolaka diberangkatkan menuju lokasi kejadian pada pukul 13.45 wita.

Dengan menggunakan truk penyelamatan yang membawa satu rubber boat beserta peralatan pendukung keselamatan lainnya untuk memberikan bantuan SAR.

Ditemukan di Hari Kedua Pencarian

Hasan (35) ditemukan meninggal dunia disekitar Perairan Desa Lelewawo, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Minggu 18 Juli 2021. Jenazah korban tenggelam itu ditemukan pada hari kedua pencarian yang dilakukan Tim SAR Gabungan. (KPP Kendari)

Pada hari kedua pencarian, Minggu 18 Juli 2021, jenazah Hasan (35) akhirnya ditemukan tim SAR Gabungan disekitar Perairan Desa Lelewawo, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Kolut, Sultra.

Update perkembangan hasil operasi SAR hari kedua kecelakaan kapal terhadap satu orang korban terjatuh dari longboatnya tersebut dirilis Humas KKP Kendari, Wahyudi, Minggu pukul 12.57 wita.

Dalam keterangan tertulis tersebut, tim SAR Gabungan disebutkan berhasil menemukan korban Hasan dalam keadaan meninggal dunia
pada pukul 10.55 wita.

Selanjutnya, jenazah korban tenggelam tersebut dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga.

Baca juga: Basarnas Kendari Menutup Pencarian Mahasiswa UHO dan Warga yang Tenggelam di Pantai Batu Gong

“Mengingat korban telah diketemukan, Operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup. Seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing,” tulis Yudi, sapaannya.

Unsur yang terlibat dalam tim SAR Gabungan tersebut terdiri dari Rescuer Pos SAR Kolaka dan 6 personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kolaka Utara (BPBD Kolut).

Selain itu, 5 orang dari Patampanua Diving Club, satu orang Babinsa Lelewawo, 1 Babinkamtibmas Batu Putih, 1 aparat Desa Lelewawo, serta 20 orang dari masyarakat dan keluarga korban.

Alat yang digunakan dalam pencarian masing-masing 1 rescue truck dan rubber boat Pos SAR Kolaka, 1 rubber boat BPBD Kolut, 4 longboat nelayan, dan 6 peralatan selam.(*)