Idul Adha 2021

Kapan Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah Jelang Idul Adha? Simak Ketentuan dan Niatnya

Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi membaca Alquran. Menjelang Idul Adha, ada ibadah sunah yang bisa dilaksanakan umat muslim. Di antaranya puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Hari raya Idul Adha akan diperingati pada 20 Juli 2021 mendatang.

Menjelang Idul Adha, ada ibadah sunah yang bisa dilaksanakan umat muslim.

Di antaranya puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah.

Baca juga: Aturan Lengkap Idul Adha selama PPKM, dari Malam Takbiran, Salat Id, hingga Pelaksanaan Kurban

Puasa Dzulhijjah merupakan puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 1 hingga 7 bulan Dzulhijjah.

Kemudian, puasa Tarwiyah dilakukan pada 8 Dzulhijjah.

Sementara itu, puasa Arafah dijalankan pada 9 Dzulhijjah atau satu hari sebelum Idul Adha.

Diketahui, Pemerintah melalui Kementerian Agama telah memutuskan Idul Adha jatuh pada Selasa, 20 Juli 2021. 

Artinya hari ini, Selasa (13/7/2021) adalah puasa Dzulhijjah hari ketiga.

Jadwal Puasa Sunah Jelang Idul Adha 2021

Tahun ini, Idul Adha atau 10 Dzulhijjah jatuh pada tanggal 20 Juli 2021.

Adapun menjelang Idul Adha, umat Islam dianjurkan untuk berpuasa.

Baca juga: PPKM Mikro di Kendari, Kemenag Berencana Buat Panduan Salat Idul Adha 2021 Sesuai Zonasi Covid-19

Berikut ini rincian tanggal puasa Sunah jelang Idul Adha.

1 Dzulhijjah= Ahad, 11 Juli 2021

2 Dzulhijjah= Senin, 12 Juli 2021

3 Dzulhijjah= Selasa, 13 Juli 2021

4 Dzulhijjah= Rabu, 14 Juli 2021

5 Dzulhijjah= Kamis, 15 Juli 2021

6 Dzulhijjah= Jum'at, 16 Juli 2021

7 Dzulhijjah= Sabtu, 17 Juli 2021

8 Dzulhijjah= Ahad, 18 Juli 2021

9 Dzulhijjah= Senin, 19 Juli 2021

Baca juga: Seminggu Jelang Idul Adha 2021, Harga Sembako dan Ikan di Pasar Anduonohu Kendari Melonjak

HARAM PUASA:

10 Dzulhijjah= Selasa, 20 Juli 2021

11 Dzulhijjah= Rabu, 21 Juli 2021

12 Dzulhijjah= Kamis, 22 Juli 2021

13 Dzulhijjah= Jumat, 23 Juli 2021

Selanjutnya, tanggal 11 - 19 Juli 2021 disunnahkan puasa dan memperbanyak amal shaleh.

Diharapkan, pahala yang diterima dapat dilipatgandakan.

Puasa Arafah 9 Dzulhijjah= 19 Juli  2021

Idul Adha 10 Dzulhijjah= 20 Juli 2021

Tanggal  21, 22 dan 23 Juli 2021/ 11, 12 dan 13 Dzulhijjah 1442 adalah hari TASYRIK= HARAM PUASA

Berikut mengenai puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah, dilansir Tribunnews.com dari beberapa sumber:

1. Puasa Dzulhijjah

Niat Puasa Dzulhijjah

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."

2. Puasa Tarwiyah

Tentang Puasa Tarwiyah

Dikutip dari Kalteng.kemenag.go.id, puasa Tarwiyah dianjurkan bagi yang berhaji maupun yang tidak sedang berhaji, bahkan beserta tujuh hari sebelumnya.

Keistimewaan puasa Tarwiyah ini dapat menghapus dosa yang dibuat tahun lalu.

Puasa Tarwiyah merupakan puasa yang dilakukan pada 8 Dzulhijah.

Niat puasa Tarwiyah:

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

(Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala)

Artinya: “Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta’ala.”

Dilansir Babel.kemenag.go.id, keutamaan puasa Tarwiyah menghapus dosa setahun, sedangkan puasa hari Arafah menghapus dosa dua tahun.

Dengan berpuasa hari Tarwiyah dan puasa hari Arafah pahala kita akan bertambah, dosa-dosa kita dihapus, dan memperoleh ridho Allah SWT.

Puasa Tarwiyah dianjurkan bagi yang berhaji maupun yang tidak sedang berhaji, bahkan beserta tujuh hari sebelumnya.

Baca juga: Idul Adha 1442 H Jatuh Selasa 20 Juli 2021, Simak Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, Arafah

3. Puasa Arafah

Tentang Puasa Arafah

Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ust. Muhammad Syukron Maksum, puasa hari Arafah merupakan puasa yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijah, kecuali bagi jamaah haji.

Sebab, mereka sedang mengerjakan rukun-rukun dan serangkaian amal dalam menunaikan ibadah haji.

Niat puasa arafah:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

(Nawaitu shouma ‘arofata sunnatan lillaahi ta’aalaa)

Artinya: "Saya niat puasa Arafah, Sunah karena Allah Ta’ala".

Ada banyak keutamaan yang bisa didapat dari puasa Arafah, di antaranya:

- Menebus dosa tahun lalu dan akan datang

Apabila kita penuh dosa, kemudian mendengar kabar akan mendapat ampunan, maka tak ada yang dapat diungkapkan kecuali kebahagiaan dan rasa syukur atas kemurahan Allah SWT.

Kemurahan itu, diberikan bagi umat Islam yang menjalankan puasa di hari Arafah.

Sebagaimana dijelaskan Rasulullah saat ditanya tentang puasa hari Arafah, beliau bersabda:

“Dapat menebus dosa tahun yang lalu dan yang akan datang”. (HR. Muslim).

- Hari makan dan minum

Dari ‘Uqbah bin Amir bahwa Rasulullah bersabda: “Hari Arafah, hari Qurban dan hari Tasyriq adalah hari raya kita penganut Islam, dan hari-hari itu adalah hari makan dan minum”.

(Diriwayatkan oleh berlima kecuali Ibnu Majah dan dinyatakan sah oleh Turmudzi).

- Khusus untuk yang tak hadir di Arafah

Diterima dari Abu Hurairah berkata: “Rasulullah melarang berpuasa pada hari Arafah”. (Riwayat Ahmad, Abu Daud, Nasai, dan Ibnu Majah)

Imam Turmudzi berkata: “Para ulama memandang Sunah berpuasa pada hari Arafah kecuali bagi orang-orang yang sedang berada di Arafah.”

Dari Ummul Fadhal, katanya: “Mereka merasa bimbang mengenai puasa Nabi di Arafah, lalu saya kirimi susu, maka diminumnya, sedang ketika itu beliau berkhotbah di depan manusia di Arafah.” (HR. Mutafaq alaih)

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Sri Juliati)


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jadwal Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah, Beserta Bacaan Niat dalam Tulisan Arab dan Latin