Jelang Belajar Tatap Muka 1 Juli, Dikbud Sultra Sebut Vaksinasi Guru di Kendari Baru 70 Persen

Penulis: Muh Ridwan Kadir
Editor: Laode Ari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara, Asrun Lio, menyebut jelang berlakunya proses belajar mengajar secara tatap muka, vaksinasi guru di Kendari mencapai 70 persen.

Untuk mendukung proses belajar tatap muka itu, sekira 2 ribu dari total 4 ribu guru telah divaksin.

Jumlah ini masih terus bertambah karena proses vaksinasi masih terus berjalan.

Untuk tahap awal rencananya belajar tatap muka secara langsung akan diterapkan pada ulangan semester dalam waktu dekat.

Walau dari sarana dan prasarana telah mendukung, namun Dikmudora Kota Kendari tetap menunggu rekomendasi dari wali kota dan Satgas Penanganan Covid-19.

Update Covid Kendari

Berikut sebaran kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 151 di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) 22 Juni 2021.

Angka positif terpapar virus corona di Kota Kendari kembali meningkat hanya kurun waktu sehari.

Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari, Selasa (22/6/2021) pukul 17.00 Wita, naik 38 sehingga total mencapai 151 kasus positif Covid-19.

Sehari sebelumnya, Senin (21/6/2021), jumlah positif Covid-19 hanya 118 orang.

Baca juga: Update Covid-19 Baubau 24 Juni 2021: Bertambah 24 Kasus, Klaster Penularan Belum Diketahui

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Kendari, Samsul Bahri mengatakan akumulasi total positif Covid-19 di Kota Kendari mencapai 4.841.

"Sedangkan yang dinyatakan sembuh, laki-laki 3 orang, perempuan 2 orang," katanya saat konferensi pers di Rujab Wali Kota Kendari, jalan Z A Sugianto Kelurahan Kambu Kecamatan kambu, Selasa (22/6/2021).

Selanjutnya akumulasi pasien sembuh dari perawatan Covid-19 sebanyak 4.630 orang dan jumlah kematian mencapai 60 orang.

Berikut sebaran 51 kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Kendari.

Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 seperti di Kecamatan Puuwatu sebanyak 26 kasus. Kecamatan Wua-Wua 19 kasus.

Kecamatan Mandonga 11 kasus, Kecamatan Kadia 34 kasus, Kecamatan Kambu 10 kasus, Kecamatan Kendari 5 kasus,

Halaman
1234