Kecelakaan Maut Mahasiswa UHO

Respon Kecelakaan Maut Mahasiswa, UHO Bakal Evaluasi Keamanan Kendaraan, Jeda Kunjungan Industri

Penulis: Risno Mawandili
Editor: Sitti Nurmalasari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Program Vokasi UHO, Arman Faslih

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kendaraan yang digunakan mahasiswa kecelakaan maut di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra,) belum safety alias tak aman untuk digunakan. 

Hal tersebut diakui Direktur Pendidikan Vokasi Universitas Halu Oleo (UHO), Arman Faslih.

Ia tak menampik jika kendaraan tersebut tak aman untuk digunakan. Belajar dari pengalaman kejadian naas ini, pihaknya akan melakukan evaluasi.

"Dengan adanya kejadian ini kami akan melakukan evaluasi dari seluruh aspek, kesiapan, keberangkatan, pada saat kunjungan industri dilakukan," ujarnya ditemui di kantornya, Selasa (8/6/2021). 

Arman menjelaskan, dua hal yang akan dievaluasi yaitu waktu agar mampu dijangkau dengan kondisi fisik mahasiswa. 

Kedua evaluasi untuk memastikan moda transportasi yang digunakan jauh lebih baik lagi sehingga bisa mengantar pergi dan pulang secara aman.

Baca juga: Sehari Pencarian,TKA China di PT OSS yang Tenggelam di Sungai Muara Sampara Konawe Belum Ditemukan

Baca juga: DPRD Kota Kendari Kunjungi Sejumlah Sekolah, Pantau Penerapan Prokes Jelang Belajar Tatap Muka

Arman menambahkan, pihaknya akan menjeda pelaksanaan kunjungan industri yang menjadi rutinitas tahunan mahasiswa. 

Kata dia, jeda dilakukan hingga trauma terhadap kecelakaan maut yang menimpa mahasiswa program Pendidikan Vokasi Teknik Mesin mereda. 

"Kami sadar bahwa program kunjungan industri ini sangat penting untuk mahasiswa agar belajar langsung di lapangan. Tetapi kami akan jeda dulu pelaksanaannya untuk sementara waktu," bebernya. 

Arman juga mengatakan, pihak kampus tidak berhenti sampai memulangkan jenazah saja. Tetapi juga akan menyelesaikan kasus sebagai bentuk pertanggungjawaban. 

Meski demikian, kampus masih menunggu hasil penyelidikan kepolisian. Menurutnya, apapun hasilnya, pihak kampus akan menindaklanjuti temuan polisi. 

"Kami sepenuhnya menyerahkan kasus hukum kepada kepolisian untuk menyelidiki," ujarnya. 

Untuk diketahui, kecelakaan maut menimpa rombongan mahasiswa D-III Jurusan Teknik Mesin, Program Pendidikam Vokasi UHO. 

Kecelakaan maut itu terjadi di pertigaan Lameroro, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Bombana, Senin (7/6/2021), sekira pukul 17.00 wita. 

Baca juga: Kecelakaan Maut di Konawe Selatan, Wanita Berseragam SMP Tewas Terlindas Pikap

Baca juga: Pembangunan Kantor Wali Kota Kendari Capai 30 Persen, Ini Fasilitas yang Digunakan di Akhir 2021 

Ban mobil Toyota Avanza yang ditumpangi 9 orang mahasiswa - dari total 22 rombongan - bocor. Ban bocor itu menyebabkan mobil oleng dan menabrak pohon. 

Halaman
12