Kecelakaan Maut Mahasiswa UHO

Mahasiswa UHO Tewas Kecelakaan Maut Bakal Dipulangkan di Rumah Masing-masing

Penulis: Risno Mawandili
Editor: Risno Mawandili
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase kecelakaan maut rombongan mahasiswa UHO di Pertigaan Lemeroro, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Bombana, Sultra, Senin (7/6/2021) sore. Akibatnya 9 jadi korban, 5 tewas 4 luka.

Tetapi ia menegaskan, 9 orang mahasiswa tersebut diutus kampus untuk penelitian tugas mahasiswa.

Arafah menambahkan, dari informasi kepolisian dan pihak rumah sakit, dari total 9 mahasiswa 5 meninggal dunia, 2 sekarat dan 2 lainnya luka ringan.

Kecelakaan Maut

Kecelakaan maut mobil minibus yang menewaskan 5 penumpang dan 4 korban luka-luka terjadi di Jalan Poros Desa Lameroro, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Bombana, Provinsi Sultra, Senin (07/06/2021).

Mobil Toyota Avanza yang mengalami kecelakaan itu ditumpangi 9 penumpang yang merupakan rombongan mahasiswa jurusan Teknik Mesin Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari.

Dari 9 penumpang tersebut, 5 orang penumpang tewas dan 4 orang lainnya terluka akibat kecelakaan maut mobil minibus tersebut.

Kecalakaan maut mahasiswa UHO Kendari di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, Senin (7/6/2021) sore. Peristiwa naas itu terjadi di Pertigaan Lameroro, Kecamatan Rumbia, Kecamatan Bombana, sekira pukul 17.00 wita. (Istimewa)

Penumpang dalam mobil Toyota Avanza yang mengalami kecelakaan di poros Kendari-Bombana, petang tadi tersebut, merupakan mahasiswa jurusan Teknik Mesin UHO Kendari.

Peristiwa naas tersebut tepatnya terjadi di di Pertigaan Lameroro, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Bombana, sekira pukul 17.00 wita.

Kasat Lantas Polres Bombana, AKP Fajar, membenarkan kecelakaan mobil yang berisi 9 mahasiswa Teknik UHO tersebut.

"Iya benar, kecelakaannya terjadi di Pertigaan Lameroro, di area persawahan," ujarnya lewat panggilan telepon.

Ia menambahkan, kecelakaan maut tersebut adalah kecelakaan lalulintas tunggal.

"Jadi kecelakaan itu merupakan kecelakaan tunggal," imbuhnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Risno Mawandili)