Petani Wanita Dibunuh 2 Teman Wanita gegara Tak Pinjami Uang, Jasad Digantung agar Dikira Bunuh Diri

Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pembunuhan. Kedua tersangka pembunuhan adalah Anaria Sipayung (40) dan Halima Telambanua (45). Keduanya warga Huta Tinggir Kecamatan Purba, Medan.

Malam sebelum dirinya ditemukan sudah menjadi mayat, warga dan penjual kembang lainnya masih melihat keberadaan Nuraini.

Ia terlihat sedang berbelanja di salah satu warung.

"Semasa hidup, dia ini memang sering diminta belanja ke warung oleh warga setempat. Meski menderita gangguan kejiwaan, dia tidak pernah bikin onar dan dia sehari-hari tinggal di pondok yang ada di dekat makam," kata warga sekitar.

Baca juga: Ibu Teriak Histeris Pancing Warga Hajar Kakek-kakek Umur 71 Tahun yang Rudapaksa Anaknya

3. Janda dua anak

Menurut bibi korban, Nuraini mulai mengidap gangguan jiwa dalam waktu lima bulan ini.

Atas penyakitnya itu pula, Nuraini membuat pondok yang tidak jauh dari TPU Soak Simpur.

Penyebab penyakit Nuraini tak lama setelah cerai dengan suaminya, atau sekitar lima bulan ini.

Ia memiliki dua anak, dimana kedua anaknya tidak tinggal bersama korban.

4. Luka tumpul dan celana melorot

Dokter forensik di RS Bhayangkara Palembang sudah melakukan visum luar terhadap tubuh Nuraini.

Dari hasil pemeriksaan diketahui terdapat lima sampai enam luka akibat pukulan benda tumpul.

Disinggu apakah korban ada diperkosa, dokter belum bisa menerangkan karena masih harus diteliti lebih lanjut.

Dugaan pemerkosaan muncul karena ketika ditemukan celana Nuraini melorot.

Baca juga: Tersangka Curanmor Meninggal di Penjara, Sempat Ketahuan Sesak Napas hingga Dibawa ke Rumah Sakit

5. Polisi amankan barang bukti

Anggota reskrim dari Polsek Sukarami sudah melakukan olah TKP pasca ditemukannya mayat Nuraini di TPU Soak Simpur.

Halaman
1234