TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI - Seusai tahanan kabur, Bidang Profesi dan Pengamanan atau Propam Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara ( Polda Sultra) tengah mendalami dugaan keterlibatan oknum.
Menurut Kabid Humas Polda Sultra Kombes Pol Ferry Walintukan, baik petugas kepolisian mau pun warga yang berkunjung akan ditindak jika terbukti membantu tahanan kabur.
"Kalau untuk saat ini masih dalam pendalaman dari Propam Polda Sultra," ujar Ferry ditemui, Senin (17/5/2021).
Ferry juga tak membantah kemungkinan keterlibatan oknum baik dari pihak kepolisian maupun penegak hukum lain yang membantu tahanan kabur.
"Tetapi saat ini yang kami dapatkan itu pasti ada kelalaian dari personil. nanti kalau ada modus-modus, motif-motif yang lainnya kami akan dalami dan kami akan sampaikan," akunya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Seorang Tahanan Kabur dari Rutan Polda Sultra, Diduga Penjagaan Lalai
Untuk mengetahui modus, kata Ferry, tahanan kabur harus tertangkap terlebih dahulu.
Ia menegaskan, pelaku telah masuk daftar pencarian orang.
Selain itu, saat ini kepolisian telah menyelidiki guna mengendus keberadaan pelaku.
Hanya saja tidak dijelaskan kapan polisi dapat menangkap tahan kabur tersebut.
"Informasi terakhir pelaku masih ada diseputaran Kota Kendari," kata Ferry.
Periksa 7 Polisi
Sebanyak 7 personel Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) tengah ditahan oleh Propam.
Lantaran, seorang tahanan kasus narkoba kabur dari Rumah Tahanan (Rutan) Polda Sultra ketika ketujuh polisi itu berjaga.
Seorang tahanan kabur dari Rutan Polda Sultra, MS pada Selasa (11/05/2021) sore.
Tahanan kasus narkoba tersebut merupakan titipan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Kendari.
Baca juga: Positif Covid-19, Dua Tahanan Kabur saat Jalani Isolasi di Rumah Sakit