TRIBUNNEWSSULTRA.COM – Seorang pria bernama Sahrudin (50) menjadi korban penganiayaan tepat di hari Lebaran.
Ia adalah warga Dusun Sukabumi, Pekon Umbul Buah, Kecamatan Kota Agung Timur, Tanggamus, Lampung.
Sahrudin babak belur dikeroyok tiga tetangnanya, yakni Paizul (50), Julian (30) dan Yogi (27).
Baca juga: Bukannya Takbiran, Kakak Adik Ini Malah Duel Saling Bacok sebelum Lebaran hingga 1 Tewas
Kasatreskrim Polres Tanggamus Inspektur Satu Ramon Zamora mengatakan peristiwa penganiayaan terjadi, Kamis (13/5/2021) sekitar pukul 8.30 WIB.
“Kejadian bermula saat terduga pelaku Julian dan Yogi mendatangi korban dengan membawa sebilah golok untuk membacok korban,” ungkapnya.
Setelah itu, kata Ramon Zamora, datanglah pelaku Paizul yang merupakan orang tua Julian.
“Paizul langsung mengambil golok dari Julian setelah itu membacok korban di bagian kepala, dan kedua tangan,” ucap Ramon Zamora.
Baca juga: Gadis 15 Tahun Dicekoki Miras Oplosan hingga Pingsan, Diangkut ke Sawah Lalu Digilir 4 Remaja
Lanjut Ramon Zamora, beruntung datang dua warga yakni Junaidi dan Fendi melakukan pertolongan.
“Para pelaku langsung kabur dan korban langsung dibawa ke RSUD Batin Mangunang, Kota Agung untuk dilakukan pengobatan,” sebutnya.
Ramon Zamora menuturkan setelah kejadian pihak keluarga korban datang ke Polres Tanggamus untuk melaporkan kejadian tersebut.
"Dari keterangan sementara, kejadian berawal dari terduga pelaku Julian ke warung Sulyaden. Lalu terjadilah cekcok dengan korban. Lantas Julian pulang memanggil orang tua dan adiknya sambil bawa golok terus datangi rumah korban. Sampai akhirnya terjadilah pembacokan," jelas Ramon.
Baca juga: Pemuda Membabi Buta Bacok Ayah yang Sedang Istirahat, Lalu Gorok Lehernya Sendiri
Ramon Zamora menerangkan korban mengalami luka bacok di pergelangan tangan kiri sekira lima sentimeter.
Kemudian pergelangan tangan kanan empat sentimeter dan kepala belakang sebelah kanan lima sentimeter.
"Korban telah ditangani pihak medis dan dalam kondisi sadar. Semoga korban segera sembuh," tukas Ramon.
Ramon Zamora menegaskan agar keluarga korban atau pihak lainnya menyerahkan sepenuhnya penyelesaian perkara ini ke kepolisian.