TRIBUNNEWSULTRA.COM, KENDARI - Ketua Pengurus Dewan Pendidikan Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alim menyatakan sumber daya manusia (SDM) di Sultra rendah.
Hal itu disampaikan usai dilantik di Rumah Jabatan Gubernur Sultra di Jl Taman Suropati, Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra)
"Walaupun kurikulum bagus dan sarana pembelajaran itu lengkap tapi jika Sumber Daya Manusia (SDM) mutu dan kualitasnya rendah tak ada yang bisa diambil," kata Nur Alim, Senin (3/5/2021).
Jika hal itu terjadi maka kita tak bisa harap pendidikan yang ada di Sultra itu baik.
Baca juga: Ketua Pengurus Dewan Pendidikan Sultra Minta Perusahaan Bantu Biayai Sekolah Pakai CSR
Sehingga pentingnya keberpihakan pengembangan dan pembinaan SDM itu menjadi suatu keniscayaan dalam memajukan pendidikan.
Langkah yang akan diambil untuk meningkatkan kualitas SDM tenaga pendidikan yaitu dengan suatu pemetaan.
Artinya pemetaan tersebut bukan hanya melihat kuantitas namun lebih dari itu harus melihat distribusi keahlian dari tenaga pendidik tersebut.
Karena semua guru mempunyai keahlian dan latarbelakang pendidikan yang berbeda-beda.
Jadi kedepan bukan saja keseimbangan jumlah atau kuantitas melainkan keseimbangan bidang keilmuan.
Terkait dengan kualitas tenaga pendidik menurut Nur Alim jika dilihat dari index pendidikan hal tersebut masih sangat rendah.
Sehingga harus terus didorong, kurangnya index kemampuan kompetensi SDM khususnya guru perlu digenjot .
Hal itu menjadi kunci dari kemajuan dibidang pendidikan Sultra, guru merupakan kurikulum berjalan.
Karena sebagus apapun kurikulum yang dibuat dan sebagus apapun sarana yang telah disediakan dan dana yang tersedia jika gurunya tak berkualitas apa yang mau diharapkan.
"Untuk meningkatkan kualitas dan mutu guru saya perlu komunikasikan dengan Kadis Pendidikan apa saja yang dibutuhkan untuk itu," kata Alim.
Baca juga: Kadis Dikbud Sultra Asrun Lio Sebut Peran Guru Honorer Bisa Atasi Krisis Guru di Daerah
Apakah pendidikan dalam jabatan atau pelatihan-pelatihan seperti seminar dan workshop.
Minta Bantuan CSR
Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alim minta perusahaan bantu biayai sekolah.
Katanya, saat ini dunia pendidikan butuh kepedulian masyarakat dan dunia industri atau perusahaan-perusahaan yang ada di Sultra untuk memajukan pendidikan.
Untuk itu, perusahaan seharusnya menyisihkan sebagian Corporate Social Responsibility (CSR) untuk menanggung bersama atau membantu biaya pendidikan siswa yang kekurangan.
CSR adalah pendekatan bisnis dengan memberikan kontribusi terhadap pembangunan yang berkelanjutan dengan memberikan manfaat ekonomi, sosial dan lingkungan bagi seluruh pemangku kepentingan.
Tanggung jawab sosial adalah komitmen bisnis untuk bertindak secara etis, beroperasi secara legal dan berkontribusi untuk meningkatkan kualitas kehidupan karyawan dan terlebih masyarakat.
Baca juga: Pesan Gubernur Ali Mazi ke Dewan Pendidikan Untuk Tingkatkan Pendidikan Anak di Sultra
" Jadi pendidikan itu tak bisa ditanggung hanya dari pemerintah saja dan juga tak bisa hanya dibebankan kepada siswa dan guru," kata Nur Alim. Senin (3/5/2021).
Alim mengatakan perlu adanya gerakan peduli terhadap biaya pendidikan khususnya di Sultra.
Adanya ajakan dunia usaha terutama perusahaan untuk ikut serta dalam membantu biaya pendidikan siswa yang mengalami kekurangan biaya.
Hal itu bertujuan agar tak ada lagi siswa yang putus sekolah akibat dari ketidakmampuan membayar biaya sekolah.(*)
(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)