Virus Corona

Ada Klaster Tarawih, Pemkab Banyumas Tutup Sementara Masjid dan Musala di Dua Desa

Editor: Sugi Hartono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Covid-19

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Sejumlah masjid dan musala di Banyumas, Jawa Tengah ditutup untuk sementara waktu setelah ditemukannya klaster Covid-19 dari jemaah salat tarawih.

Majis serta musala yang ditutup tersebut berlokasi di Desa Pekaja, Kecamatan Kalibagor dan Desa Tanggeran, Kecamatan Somagede, daerah di mana klaster penularan Covid-19 ditemukan.

Kepala Dinas Kesehatan Banyumas Sadiyanto menuturkan bahwa Satgas menutup dua masjid dan dua musala di masing-masing wilayah tersebut.

Baca juga: Muncul Klaster Tarawih di Banyumas, Puluhan Jemaah Dinyatakan Positif Covid-19

Adapun selain menutup rumah ibadah, juga dilakukan disinfeksi secara menyeluruh di kedua desa.

Sebagai informasi, sebelumnya diberitakan penambahan kasus Covid-19 muncul dari klaster tarawih, tepatnya di Desa Pekaja, dan Kacamatab Kalibagor, dan Desa Tanggeran, Kecamatan Somagede.

Kasus tersebut bermula dari dua orang warga Desa Pekaja yang positif Covid.

Kemudian pihak Dinkes setempat melakukan tracing hingga ditemukan total 44 kasus positif.

Baca juga: Takziah di Sleman Jadi Klaster Covid-19: 32 Orang Positif, Satu Meninggal Dunia

Sementara pada klaster tarawih di Desa Tanggeran, Kecamatan Somagede ditemukan tujuh kasus positif.

Adapun saat ini pihak Dinkes juga telah memberikan imbauan kepada warga untuk melaksanakan ibadah tarawih di rumah setelah ditemukannya klaster penularan Covid-19.

"Warga desa sekitar sudah diberikan edukasi untuk tarawih di rumah. Masalahannya di lapangan itu ada kelompok jamaah tertentu yang berpindah masjid ke wilayah lain, sehingga tracking berkembang ke masjid wilayah lain," ungkap Sadiyanto kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (30/4/2021).

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Klaster Tarawih, Pemkab Banyumas Tutup Sementara Masjid dan Mushola di Desa Pekaja dan Tanggeran,

Penulis: Permata Putra Sejati
Editor: muslimah