TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Penularan virus corona atau Covid-19 belum bisa dikatakan selesai.
Pasalnya penambahan kasus infeksi masih terjadi dari hari ke hari.
Di samping itu, baru-baru ini ditemukan klaster penularan Covid-19 yang berasal dari jemaah tarawih di Banyumas, Jawa Tengah.
Baca juga: Takziah di Sleman Jadi Klaster Covid-19: 32 Orang Positif, Satu Meninggal Dunia
Klaster tarawih itu bermula dari dua orang warga Desa Pekaja, Kecamatan Kalibagor yang positif Covid-19, sebagaimana diwartakan TribunJateng.com pada Kamis (29/4/2021).
Dari temuan itu, Dinas Kesehatan setempat melakukan tracing hingga ditemukan total 44 kasus positif lainnya.
"Kita melakukan tracing ditemukan total positif ada 44 orang," kata Bupati kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (29/4/2021).
Dari ke-44 orang positif itu, 1 orang dirawat di RSUD Banyumas, sedangkan 43 orang menjalani isolasi mandiri.
Baca juga: Tak Sengaja Masak Kangkung Pakai Oli, Satu Keluarga di Sumedang Alami Keracunan
Selain di Desa Pekaja, klaster tarawih juga ditemukan di Desa Tanggeran, Kecamatan Somagede.
Dilaporkan sebanyak tujuh orang warga dinyatakan positif dan menjalani karantina di RK Diklat Baturraden sejak 26 April 2021 lalu.
"Gejala ringan 1 orang (pilek batuk), 6 orang lainnya tanpa gejala," tambahnya.
Bupati menerangkan, klaster tarawih bermula dari 1 orang jamaah yang sudah sakit di awal Ramadhan.
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG per Jumat 30 April 2021: Kendari Cerah Berawan, Banjarmasin Diguyur Hujan Petir
Akan tetapi masih tetap nekat berangkat tarawih.
Dengan ditemukannya klaster tarawih, bupati menerangkan tidak akan menutup tempat ibadah akan tetapi akan memperketat prokes.
"Dalam dua hari ini akan ada pertemuan dengan tokoh agama dan forkompinda," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Muncul Klaster Tarawih di Banyumas, Puluhan Warga Positif Covid-19, Berawal dari Jemaah Sakit,
Penulis: Permata Putra Sejati
Editor: muslimah