TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Kasus pemerasan terjadi di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan.
Pelaku adalah pria berinisial Radi (31) yang kini harus berurusan dengan pihak kepolisian.
Ia adalah warga Desa Tanjung Selor, Kecamatan Daha Barat.
Pria bejat itu telah melakukan tindakan tak terpuji dengan merekam seorang perempuan di toilet.
Baca juga: Tak Mau Diputus, Pria Peras Pacar Pakai Foto Syur, Korban Beri Rp 2 Juta per Bulan hingga Rp 50 Juta
Radi kemudian mengancam korban dan memaksanya video call sambil melepas bajunya.
Aksinya itu, membuat korban yang merupakan anak merasa dilecehkan dan langsung melaporkan kejadian itu ke Polres Tanahbumbu (Tanbu).
Radi diringkus unit Resmob Polres Tanahbumbu di-backup Unit Resmob Polres Hulu Sungai Selatan.
Pelaku tak bisa berkutik, saat pelariannya itu dihentikan petugas dengan mendatanginya ke HSS, tepatnya Pada Sabtu (24/4/2021) sekitar pukul 20.00 Wita di Desa Baruh Jaya Kecamatan Daha Selatan, Hulu Sungai Selatan.
Kapolres Tanbu, AKBP Himawan Sutanto Saragih SIK, melalui Kasubag Humasnya AKP H Made didampingi Kasat Reskrim Iptu Wahyudi, Senin (26/4/2021) membenarkan penangkapan satu tersangka dugaan tindak pidana UU ITE dalam rangka Operasi Kewilayahan Sikat I Intan Tahun 2021.
Baca juga: Pria Beristri 5 Rudapaksa 3 Wanita, Ada Korban Umur 59 Tahun yang Diperkosa sampai Meninggal
"Kini pelaku sudah mendekam di Mapolres Tanbu untuk proses lebih lanjut dan mempertanggungjawabkan perbuatannya itu," katanya.
Dia menjelaskan, peristiwa tersebut berlangsung pada Rabu (7/4/2021) sekitar pukukl 21.00 Wita di Jalan Cendrawasih Desa Barokah Kecamatan Simpangempat Tanbu.
Berawal saat kobannya seorang perempuan pulang ke kosnya dan masuk ke dalam toilet dan menemukan sebuah surat yang isinya:
"Langsung Chat atau Telepon Kalaunya, Gha ku sebaring Vidio Kamu Waktu Kencing Ini Haya Kita Yang Tahu Oarang Lain Tau Kesebar dengan No. 087716924*** lalu."
Baca juga: Pemerkosa 3 Bocah Izin Buang Air Kecil saat Ditangkap, Kabur dan Serang Polisi hingga Ditembak
Saat itu, korban langsung menghubungi lewat chat, setelah itu korban menanyakan bila memang ada videonya tolong dikirim ke dirinya.
"Ternyata tersangka mengirim video dan benar video korban yang berada di dalam toilet."