Kapal Selam Hilang

Trending Twitter, Apa On Eternal Patrol? Istilah yang Dinyatakan untuk Kapal Selam KRI Nanggala 402

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

On Eternal Patrol KRI Nanggala 402

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Istilah on eternal patrol ramai dibahas warganet di jagat Twitter.

Istilah ini bahkan masuk dalam trending topik Twitter, Sabtu (24/4/2021).

Warganet telah menuliskan on eternal patrol sebanyak 96,6 ribu cuitan.

Tak hanya istilah on eternal patrol, warganet juga mencuitkan istilah subsunk (istilah yang menyatakan kapal selam tenggelam)

Lalu apa maksud dari istilah on eternal patrol tersebut?

Saat kapal selam hilang, ditetapkan status on eternal patrol.

Istilah ini diberikan untuk Kapal Selam KRI Nanggala-402, yang hilang sejak Rabu (21/4/2021).

Berikut update pencarian kapal selam KRI Nanggala 402 yang saat ini disebutkan dalam posisi diam dan oksigen habis Sabtu 24 April 2021 pukul 03.00 wita. (handover)

Dikutip dari Kompas.com, istilah on eternal patrol telah dikenal sejak Perang Dunia II.

Ketika kapal selam meninggalkan pelabuhan dan kembali setelah selesai, maka disebut patroli.

Namun, ketika kapal selam hilang dan tidak berhasil pulang ke pelabuhan, patroli yang terjadi disebut abadi atau on eternal patrol.

Menurut catatan We Are The Mighty, sejak Perang Dunia II, sejumlah negara telah kehilangan kapal selam mereka.

Di Amerika Serikat (AS) telah kehilangan 4 kapal selam, terdiri dari 2 kapal selam serang bertenaga nuklir USS Thresher (SSN 593) dan USS Scorpion (SSN 589), yang tenggelam karena kecelakaan.

Pada akhir 1940-an, 2 kapal selam listrik diesel kelas Balao, USS Cochino (SS 345) dan USS Stickleback (SS 415), juga tenggelam akibat kecelakaan.

Peristiwa kehilangan paling terkenal terjadi pada 2000, di mana kapal selam berpeluru kendali tenaga nuklir Rusia, Kursk, tenggelam.

Sebuah kapal selam kelas Oscar itu mengalami ledakan di dalam dan tenggelam.

Uni Soviet memiliki 5 kapal selam bertenaga nuklir yang tenggelam.

Dengan satu kapal selam berpeluru kendali bertenaga nuklir kelas Charlie dapat ditemukan dan diangkat dari dalam air.

Sementara lainnya, ada kapal selam yang meledak secara spektakuler.

Terkadang membutuhkan waktu lama untuk menemukan kapal selam tersebut.

Contohnya, kapal selam berpeluru kendali  Twin Cylinder Whiskey, yang tenggelam pada 1961, membutuhkan waktu lebih dari 7 tahun untuk ditemukan.

Sementara Uni Soviet, tidak pernah menemukan kapal selam rudal balistik kelas Golf K-129 sampai reporter investigasi Jack Anderson mengungkapkan keberadaan Project Azorian.

Penyebab ledakan kapal selam dengan 44 awaknya ke dasar Atlantik Selatan tidak pernah diketahui.

Tidak dapat disangkal bahwa kapal selam menghadapi banyak bahaya, bahkan ketika melakukan operasi rutin masa damai, bukan perang.

Pesawat Poseidon P8 (Dok Pen Lanud I Gusti Ngurah Rai)

Fakta Terkini Kapal Selam KRI Nanggala 40

Dikutip dari Kompas.com, setelah dilakukan pencarian selama tiga hari, Kapal Selam KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam di perairan utara Bali.

Panglima TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan hal tersebut dalam konferensi pers pada Sabtu (24/4/2021).

"Pagi dini hari tadi merupakan batas akhir live support berupa ketersediaan oksigen di KRI Nanggala selama 72 jam," jelasnya.

"Unsur-unsurTNI AL telah menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang menjadi bukti otentik menuju fase tenggelamnya KRI Nanggala," ujarnya.

Adapun barang yang ditemukan itu antara lain pelurus tabung torpedo, pembungkus pipa pendingin, dan botol oranye pelumas periskop kapal selam.

Dengan adanya bukti otentik tersebut status submiss (kapal selam hilang) ditingkatkan menjadi subsunk (kapal selam tenggelam).

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengatakan, setelah melakukan upaya pencarian selama tiga hari, KRI Nanggala-402 terdeteksi tenggelam di kedalaman 850 meter.

Namun demikian, keberadaan pasti kapal selam tersebut masih belum diketahui.

"Unsur-unsur kita yang melaksanakan pendeteksian dan unsur lain akan berusaha keras," kata Yudi dalam jumpa pers di Bali, Sabtu (24/4/2021).

"Karena kedalaman laut yang dideteksi adalah kedalaman 850 meter," tambah Yudo.

Dalam upaya pencarian Kapal Selam KRI Nanggala 402, TNI AL mendapatkan bantuan dari negara lain seperti Australia, Singapura hingga Amerika Serikat.

"Untuk kapal-kapal yang memiliki peralatan seperti Singapura, dia memiliki alat yang bisa mencakup kedalaman 900-1000 meter," ujarnya.

"Kita tempatkan bersama KRI Rigel jika itu terbukti Nanggala, ita tindaklanjuti dengan peralatan yang dimiliki oleh Singapura," kata Yudo.

Untuk melakukan upaya evakuasi itu, Yudo mengatakan ada dua skenario yang telah disiapkan.

Pertama, dengan metode diembus. Yaitu, memasukan selang pada pipa yang terdapat pada kapal selam untuk kemudian diangkat naik.

"Jadi di kapal selam itu ada seperti pipa-pipa yang bisa dicelupkan dengan selam bungkus sehingga bisa naik," jelasnya.

Sosok Komandan KRI Nanggala 402 Letkol Laut Heri Oktavian, Dansat kapal selam hilang di Perairan Bali. (handover)

Sedangkan, cara kedua yaitu dengan menggunakan robot. Teknologi itu saat ini dimiliki oleh Singapura yang diberi nama MV Swift Rescue.

"Swift Rescue punya Singapura juga memiliki kapal selam mini yang memberi sebagai robot di bawah itu untuk memasang peralatan," tambahnya.

Tak hanya itu, untuk membantu pencarian Kapal Selam KRI Nanggala 402, Amerika Serikat mengirimkan pesawat Poseidon P8.

Pesawat tersebut telah berada di Indonesia, tepatnya dini hari tadi mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. (*)