Sehingga bisa saja jarang berinteraksi dengan 3 putri kandungnya itu.
Selama ini, kata Erlita, dirinya sudah menempuh berbagai jalan dengan cara yang baik.
Namun, tidak pernah ada respon dari mantan suaminya.
“Dari situlah ada dorongan yang kuat bagaimana saya bisa membawa 3 putri saja. Walau matipun saya akan lakukan karena sudah lelah,” kata Erlita.
Awalnya, kata Erlita, dirinya beberapa kali sempat dilarang untuk melihat bahkan mengambil 3 putri kandungnya itu.
Kala itu, mantan suaminya berasalan Erlita harus melalui proses hukum jika ingin mengambil anaknya.
Karena Erlita tak punya hak asuh untuk 3 putrinya.
Namun, Erlita sudah bertekad.
Kebetulan, pada saat itu Erlita bersama keluarga besarnya membantu untuk mengambil anaknya.
Tapi dia membantah ada pengambilan paksa dari proses tersebut apalagi jika dituding menyewa orang untuk mengambil paksa 3 putrinya.
“Saya tidak pernah menyewa laki-laki mengambil paksa anak saya. Ini murni saya sendiri yang mengambil dari dalam rumah,” kata Erlita.(*)