Viral Erlita Dewi

Kabar Terbaru Erlita Dewi, Awalnya Ikhlas Kini Rela Mati Demi Pertahankan Putrinya dari Mantan Suami

Penulis: Muh Ridwan Kadir
Editor: Aqsa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabar terbaru Erlita Dewi, awalnya ikhlas kini rela mati demi pertahankan putrinya dari mantan suami.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kabar terbaru Erlita Dewi, awalnya ikhlas kini rela mati demi pertahankan putrinya dari mantan suami.

Kini Erlita yang kisahnya sebelumnya viral di media sosial (medsos) sudah bersama 3 putrinya di kediamannya, Kelurahan Kampung Salo, Kecamatan Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Sebelumnya, 3 putri Erlita yakni APM (13), AYP (9), dan AGP (7), diasuh mantan suami bersama istri barunya di Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim).

Satu putri Erlita yakni AP (15) diketahui meninggal dunia, Senin (29/03/2021) lalu.

Kisah Erlita Dewi yang kehilangan AP setelah dipisahkan mantan suaminya sekitar 3 tahun itupun viral di medsos.

Baca juga: Senyum Erlita Dewi dan 3 Putrinya, ‘Terima Kasih, Akhirnya Bisa Berkumpul Meski Sedih Tanpa Agitha’

Baca juga: KABAR BURUK Erlita Dewi yang Viral, Mantan Suami Agung Wahyudi Rahardi dan Istri Ancam Lapor Polisi

Erlita mengunggah curahan hati (curhat) kesedihannya kehilangan AP untuk selama-lamanya, begitupun masih terpisah dengan 3 putri kandungnya yakni APM (13), AYP (9), dan AGP (7).

Dari kejadian itulah, Erlita Dewi memberanikan diri melaporkan dugaan kematian tidak wajar putrinya ke Polres Sidoarjo yang selanjutnya membongkar makam AP untuk kepentingan autopsi.

Erlita pun memberanikan diri mengambil 3 putri kandungnya dari tangan mantan suami begitupun ibu sambung dari putrinya itu.

Awalnya, Erlita Dewi mengaku ikhlas dan pasrah kala itu saat 4 putrinya dalam asuhan mantan suami.

Tapi, kini Erlita rela mati untuk mencari kebenaran kematian putrinya AP, begitupun mempertahankan 3 putri kandung yang kini sudah bersamanya di Kota Kendari.

“Walau matipun saya akan lakukan karena sudah lelah,” kata Erlita kepada TribunnewsSultra.com di Kendari.

Kabar terbaru Erlita Dewi, awalnya ikhlas kini rela mati demi pertahankan putrinya dari mantan suami. (Surya.co.id)

Awalnya Ikhlas

Erlita Dewi menjelaskan sejak 2019 silam tak diperbolehkan menemui keempat anaknya yang diasuh mantan suami yang sudah hidup dengan istri baru.

Pada saat itu, Erlita hanya bisa berdoa agar buah hatinya bisa bahagia dengan bapak dan ibu tirinya.

“Saat itu saya hanya bisa mencari cara agar ke depan bisa mengambil anak saya kembali ke pelukan ibunya,” kata Erlita, Senin (5/4/2021).

Erlita mengatakan sejak terpisah dari keempat buah hatinya ia selalu terpikir dan merasakan apakah anaknya lagi susah atau bahagia.

Apalagi, katanya, firasat seorang ibu sangat kuat. 

Selama ini, dia sudah tak pernah diberi kabar tentang kondis anaknya.

Baca juga: Erlita Dewi Bawa Pulang Tiga Putrinya ke Kota Kendari, Ambil Alih dari Mantan Suami di Sidoarjo

Baca juga: Mantan Suami Erlita Dewi Agung Wahyudi dan Istri Linda Halim Ungkap Fakta Lain Penyebab Kematian AP

Namun, tiba-tiba dia dihubungi dan mendengar kabar bahwa putri sulungnya AP telah meninggal dunia.

“Saya mempertanyakan kenapa tidak diberitahu atau dikabari jika anak saya itu sakit,” ujarnya.

Alasan mantan suami Erlita yakni kematian putri mereka terjadi mendadak dan prosesnya cepat.

Sehingga, ketika dikabari putrinya itu telah meninggal dunia.

Setelah mendengar kabar putrinya meninggal, dia langsung cepat membeli tiket pesawat.

Hal tersebut karena dirinya tidak ingin putrinya AP dimakamkan tanpa dirinya sebagai ibu kandungnya.

Apalagi, pihak keluarga mantan suami berencana menguburkan AP pada hari itu juga.

Namun, Erlita bersikeras dan tidak setuju jika anaknya dikebumikan saat itu juga.

Jika hal tersebut tetap dilakukan, maka Erlita akan membongkar kuburan putrinya.

Erlita menambahkan alasan tersebut karena dia ingin melihat putrinya yang sudah sekian tahun terpisah untuk terakhir kalinya.

Erlita Dewi dan ketiga putrinya dijemput rombongan keluarga di Bandara Haluoleo, Kendari (Istimewa)

Bahkan, dia berharap bisa datang untuk memandikan jenazah putrinya.

Namun, pada saat itu jenazah putrinya sudah dikafani.

Erlita yang sudah tiba di rumah buka ingin membuka kafan yang sudah membungkus Erlita.

Namun, sempat ada larangan.

Karena Erlita beserta keluarga bersikeras, kain kafan tersebut akhirnya dibuka.

Saat itulah, Erlita bersama keluarga kaget saat melihat jenazah AP.

Terdapat darah pada bagian hidungnya.

Salah seorang teman Erlita mencoba membuka kain kafan dari sisi kepala jenazah.

Pada kepala bagian belakang juga tampak ada darah.

Lalu, teman Erlita segera merekam kejadian tersebut.

Hal tersebut yang membuat Erlita yakin melaporkan kematian putrinya ke Polisi untuk melakukan autopsi.

Dia melihat sesuatu yang tidak wajar.

Kini kasus tersebut masih bergulir di Polres Sidoarjo setelah sebelumnya makan putri Erlita dibongkar untuk kepentingan autopsi.

Ingin Rawat 3 Putrinya

Pascakematian putri sulungnya AP, Erlita berharap agar bisa merawat sendiri 3 putrinya yakni APM (13), AYP (9), dan AGP (7).

Dia yakin anaknya bisa bahagia tumbuh dan berkembang bersama dirinya sebagai ibu kandungnya.

Apalagi, kata Erlita, mantan suaminya yang juga bapak kandung 3 putrinya mungkin punya banyak kesibukan di kantor.

Sehingga bisa saja jarang berinteraksi dengan 3 putri kandungnya itu.

Selama ini, kata Erlita, dirinya sudah menempuh berbagai jalan dengan cara yang baik.

Namun, tidak pernah ada respon dari mantan suaminya.

“Dari situlah ada dorongan yang kuat bagaimana saya bisa membawa 3 putri saja. Walau matipun saya akan lakukan karena sudah lelah,” kata Erlita.

Awalnya, kata Erlita, dirinya beberapa kali sempat dilarang untuk melihat bahkan mengambil 3 putri kandungnya itu.

Kala itu, mantan suaminya berasalan Erlita harus melalui proses hukum jika ingin mengambil anaknya.

Karena Erlita tak punya hak asuh untuk 3 putrinya.

Namun, Erlita sudah bertekad.

Kebetulan, pada saat itu Erlita bersama keluarga besarnya membantu untuk mengambil anaknya.

Tapi dia membantah ada pengambilan paksa dari proses tersebut apalagi jika dituding menyewa orang untuk mengambil paksa 3 putrinya.

“Saya tidak pernah menyewa laki-laki mengambil paksa anak saya. Ini murni saya sendiri yang mengambil dari dalam rumah,” kata Erlita.(*)