TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI - Sembilan orang penumpang speedboat terombang-ambing dilautan saat cuaca buruk. Mereka berhasil selamat berkat seorang nelayan.
Kecelakaan laut menimpa 9 orang warga Kota Kendari, Sulawesi Tenggara yang pulang berlibur di Pulau Labengki Kabupaten Konawe Utara, Minggu (28/3/2021).
Di mana kapal speedboat yang mereka tumpangi mengalami mati mesin saat berada di tengah perjalanan laut dari Pulau Labengki Kabupaten Konawe Utara menjunu Tepi Paintai Batu Gong Kabupaten Konawe.
Akibatnya, kapal dihatam gelombang tinggi dan angin kencang.
Baca juga: Buntut Bom Bunuh Diri di Makassar, Polres Konawe Jaga Ketat Semua Tempat Ibadah
Baca juga: Cerita Penjaga Gereja Katedral Makassar Cegat Bom: Besar Pelakunya, Dia Mau Masuk Naik Motor
Baca juga: Intip Produk Lokal Tiap Stan Launching Kendari Preneur, Walikota Kendari Minta ini Untuk Oleh-oleh
Menurut Laporan Basarnas Kendari, pelayaran speedboat yang ditumpangi 9 orang warga Kota Kendari itu dimulai sekira pukul 15.00 wita.
Lalu pada pukul 17.00 wita dilaporkan mengalami kecelakaan.
Laporan dari Basarnas Kendari menyebut, Kapal mati mesin dan terombang-ambing di tengah cauca buruk.
"Berdasarkan laporan masyarakat, pada pukul 20.00 wita, tim rescue Basarnas kendari diberangkatkan menuju lokasi kecelakaan menggunakan KN SAR Pacitan Toba untuk memberikan bantuan SAR," ujar kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi, sebagaimana dalam rilis yang diterima TribunnewSultra.com, Senin dinihari (29/3/2021).
Aris menjelaskan, saat itu sedang terjadi hujan deras.
Tinggi gelombang laut menjapai 1,5 meter, sementara kecepatan angin hingga 10 knots.
Ia menambahkan, jarak antara lokasi kejadian dengan dermaga Basarnas Kendari cukup jauh, sekira 1,852 mil laut.
Di tengah pencarian, tiba-tiba tim Basarnas Kendari mendapat laporan, jika speedboat yang ditumpangi 9 orang warga Kota Kendari itu telah ditemukan oleh seorang nelayan.
"Kami mendapat informasi, pada pukul 21.20 wita mereka telah ditemukan oleh nelayan," lanjut Aris.
Ia menambahkan, speedboat tersebut ditemukan terombang-ambing berjarak 7 mil laut dari tepi pantai Kabupaten Konawe.
Jika dikalkulasi, 9 orang warga Kota Kendari itu terombang-ambing dilautan sekira 6 jam lamanya.
Basarnas lalu dimintai bantuan, untuk melakukan evakuasi para korban di Muara Batu Gong Kabupaten Konawe.
Akhirnya evakuasi berjalan lancar, 9 orang penumpang kapal kecelakaan tersebut selamat. (*)