TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI- Puluhan mahasiwa menggelar aksi demonstrasi di depan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tenggara (Sultra), Jalan Ahamd Yani No 4 , Kelurahan Pondambea Kecamatan Kadia Kota Kendari, Senin (22/03/2021).
Aksi demontrasi itu terkait dugaan korupsi di Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
Para demonstran yang menamai Kesatuan Pembela Rakyat Sulawesi Tenggara atau KPL Sultra dan Gerekan Militansi Pemuda Sosialis Sulawesi Tenggara itu berdemonstrasi dengan membawa pamflet bertuliskan tentang penindakan Korupsi.
Adapun tuntunan mereka yakni meminta BPK RI perwakilan Sultra untuk transparansi hasil audit BPK dari tahun 2018 sampai 2020 terkait Dinkes Konsel.
Kemudian meminta Kejati Sultra agar memanggail dan memeriksa Kepala Dinas Kesehatan Konsel atas dugaan korupsi dana retribusi jasa medis dan non kapitasi untuk puskesmas.
Serta mengusut tuntas terkait dugaan korupsi di Dinkes Konsel tersebut.
Baca juga: Kepala Dinas Dan Kabag Hukum di Pemda Konawe Kepulauan Jadi Tersangka Korupsi, Sunat Dana Desa
Baca juga: Konawe Selatan Terbaik Aksi Pencegahan Korupsi, Dapat Apresiasi Menteri di Hari Anti Korupsi Sedunia
Baca juga: Demo Ricuh di Kantor BLK Kendari, Kepala Balai Latihan Kerja Sebut Demonstrasi Salah Alamat
Massa aksi menduga Dinkes Kabupaten Konsel tidak merealisaskikan dana jasa medis dan non Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ke puskesmas.
Sehingga diduga dana non kapitasi TA 2019 yang masuk di Kas daerah masih ada yang belum terdistribusi.
Para massa aksi menduga hal ini merugikan keuangan negara dan mengakibatkan puskesms penerima dana kapitasi dan jasa medis tidak mendapatkan uang jasa sesuai pekerjaan secara tepat waktu dan tepat jumlah.
Masalahan itu pada akhirnya juga berdampak pada kinerja para medis terganggu pelayanannya kepada masyarakat.
Dari pantauan Tribunnewssultra.com, aksi terbilang cukup tertib, situasi lalulintas di area jalan tersebut tidak berjalan dengan baik.
Semenatara tak ada satupunĀ dari pihak Kejati Sultra yang menemui para demonstran itu.
Namun para aksi akan kembali melangsungkan aksinya apabila tidak ada tidak lanjut dari Kejati Sultra.
Laporan reporter tribunnewssultra.com, Husni Husein