TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sejumlah polisi menghajar seorang pendemo hingga nyaris pingsan saat demontrasi di kantor Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari, Kamis (18/3/2021) siang.
Tak hanya menghajar pendemo, sejumlah polisi juga mengeroyok seorang jurnalis media cetak Berita Kota Kendari (BKK) Rudinan.
Aksi demonstrasi dilakukan Pemerhati Keadilan Sulawesi Tenggara (PK-Sultra) di Kantor BLK Kendari Jl DI Panjaitan, Kelurahan Anawai, Kecamatan Wuawua, Kota Kendari, Sultra.
Kericuhan diawali cekcok aparat Kepolisian Resor (Polres) Kendari dengan mahasiswa.
Baca juga: Demo Ricuh di Kantor Balai Wilayah Sungai IV Sultra, Dobrak Pintu Masuk hingga Lempar Batu
Baca juga: Sejumlah Mahasiswa Berdemo, Minta Pemerintah Tindak Perusahaan Tambang yang Melanggar
Sebab polisi melarang massa membakar ban bekas di depan gerbang kantor BLK Kendari..
Adu mulut hingga kejar-kejaran di tengah jalan tak terhindarkan.
Sejumlah polisi yang mengamankan jalannya demonstrasi mengeroyok salah seorang demonstran bercelana krem berbaju abu-abu yang tak diketahui identitasnya.
Terlihat polisi menendang dada, purut dan kepala pendemo tersebut hingga terkapar lemas di tengah jalan.
Pendemo tersebut lemas dan sesak nafas hingga tak bisa berdiri.
Dia akhirnya dievakuasi oleh rekan-rekannya ke salah satu rumah makan dekat lokasi.
Jurnalis Dikeroyok
Tak hanya pendemo, seorang jurnalis dari media cetak Berita Kota Kendari (BKK) Rudinan juga menjadi korban kebrutalan polisi.
Pengeroyokan bermula saat Rudinan hendak meliput jalannya diskusi antara pendemo dengan pihak BLK Kendari.
Namun, ketika Rudinan hendak masuk ke dalam ruangan, polisi mencegat dirinya dan menanyakan tujuannya ikut ke ruangan itu.
"Saya bilang wartawan, polisi meminta menunjukkan id card, polisi langsung memukul dari belakang ada sekitar 7 sampai 10 orang," kata Rudinan ditemui seusai demo.