Pemprov Sultra 2025

Dukung Mitigasi Bencana, Gubernur ASR Hibahkan Ambulans serta Mobil RTU ke Dinsos dan BPBD Sultra

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) menggelar apel siaga dan simulasi penanganan bencana gempa bumi dan tsunami.

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Amelda Devi Indriyani
(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)
GUBERNUR SULTRA - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Sumangerukka saat menyerahkan secara simbolis bantuan ambulans ke Dinas Sosial Sultra, di halaman Kantor Gubernur Sultra, Kota Kendari, Senin (24/11/2025). Seluruh bantuan tersebut merupakan bantuan pribadi dari Gubernur Andi Sumangerukka sebagai bentuk penguatan mitigasi dan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana di wilayah Sultra. (Dok : Dewi Lestari) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) menggelar apel siaga dan simulasi penanganan bencana gempa bumi dan tsunami.

Kegiatan tersebut berlangsung di Lapangan Kantor Gubernur Sultra, Kompleks Bumi Praja, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Senin (24/11/2025).

Kantor tersebut berhadapan dengan Markas Kepolisian Daerah atau Mapolda Sultra, Jalan Haluoleo, Kelurahan Mokoau Kecamatan Kambu.

Apel siaga diikuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Palang Merah Indonesia (PMI) Sultra, serta relawan kebencanaan. 

Saat simulasi penanganan bencana, para peserta melakukan penyelamatan korban di ketinggian, pembangunan tenda darurat, hingga evakuasi korban.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka menyerahkan bantuan empat unit ambulans kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sultra.

Dua unit mobil Rescue Tactical Unit (RTU), serta tiga unit motor kepada Dinas Sosial Sultra.

Baca juga: Pembangunan 8 Irigasi dan 17 Sumur Bor Program Gubernur ASR Terealisasi di Enam Daerah Sultra

Seluruh bantuan tersebut merupakan bantuan pribadi dari Gubernur Andi Sumangerukka sebagai bentuk penguatan mitigasi dan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana di wilayah Sultra.

“Simulasi yang kita laksanakan hari ini adalah sarana untuk menguji, memverifikasi, dan memperbaiki rencana kontinjensi yang telah disusun, termasuk standar operasional prosedur lintas sektor serta sistem komunikasi darurat dari tingkat provinsi hingga kabupaten dan kota,” kata Andi Sumangerukka.

Purnawirawan TNI itu menjelaskan apel siaga dan simulasi ini menjadi penutup rangkaian Jambore Tangguh Bencana yang digelar mulai 21–24 November 2025. 

Menurutnya, latihan kesiapsiagaan sebagai upaya memastikan respons cepat tanpa harus menunggu terjadinya bencana yang sesungguhnya.

“Apel siaga ini juga menjadi momentum untuk memperkuat koordinasi antar stakeholder dan menanamkan budaya kesiapsiagaan, bukan hanya di BPBD, tetapi pada setiap individu, sekolah, perkantoran, dan keluarga di Sulawesi Tenggara,” tuturnya.

Gubernur dengan akronim ASR itu juga menginstruksikan kepada pemerintah kabupaten dan kota di Sultra untuk mengalokasikan anggaran pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) sub urusan bencana di wilayah masing-masing.

Baca juga: 24 Titik Jalan Usaha Tani Program Gubernur ASR Sudah Mulus, Tersebar di 8 Wilayah Sulawesi Tenggara

“Kita mungkin tidak bisa memilih tinggal di wilayah bebas bencana, tetapi kita bisa memilih untuk menjadi masyarakat Sultra yang siap, siaga, dan tangguh,” jelasnya.

Berdasarkan prediksi BMKG, November 2025 menjadi awal musim penghujan di Sultra yang akan berlangsung hingga Juni 2026.

Sehingga masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan akan dampak bencana alam hidrometeorologi, termasuk peran pemerintah dalam memitigasi bencana. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved