Kuliner Khas Sulawesi Tenggara

Gula Kalupu Oleh-oleh Manis Jajanan Khas Sulawesi Tenggara, Bahan dan Cara Membuat

Berikut proses pembuatan gula kalupu, jajanan khas daerah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Penulis: sawal | Editor: Amelda Devi Indriyani
Istimewa
GULA KALUPU - Gula kalupu atau gula kelapa jajanan khas daerah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), banyak kita jumpai di daerah kepulauan Kabaena, Kabupaten Bombana. Gula kalupu terbuat dari gula aren, daging kelapa dan beras ketan. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Berikut proses pembuatan gula kalupu, jajanan khas daerah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kue kalupu atau biasa disebut gula kelapa banyak kita jumpai di daerah kepulauan Kabaena, Kabupaten Bombana.

Pulau Kabaena berbatasan dengan selat Kabaena bagian utara, timur dan selatan berbatasan laut flores, selat Muna dan di bagian barat berbatasan dengan Teluk Bone.

Pulau Kabaena dapat dijangkau melalui jalur laut dari pelabuhan Kasipute Kecamatan Rumbia Tengah, ke Dongkala Kecamatan Kabaena Timur. 

Dengan naik kapal motor atau ferry, perjalanan laut dapat ditempuh sekitar 4 jam.

Baca juga: Gurihnya Kapusu Nosu Kuliner Khas Kepulauan Buton Sulawesi Tenggara, Pilihan Makanan Pengganti Nasi

Sementara dari Kota Kendari, ibukota Provinsi Sultra, Pelabuhan Kasipute berjarak 158 kilometer dengan waktu tempuh 3 jam, 31 menit naik motor atau mobil di jalur darat.

Jajanan ini pun bisa kita dapatkan di wilayah Kabupaten Buton, berjarak 56 kilometer dari Kabaena melalui jalur laut.

Dari Dongkala menyeberang ke Pelabuhan Murhum Kota Baubau berjarak 194.7 kilometer, naik kapal feri dengan estimasi waktu sekitar 5 jam, lalu melanjutkan perjalanan darat ke Buton.

Sebutan lainnya dari jajanan manis ini adalah gola ni'i.

Berbahan dasar gula aren, daging kelapa dan beras ketan.

Baca juga: Nikmatnya Sinonggi Olahan Sagu Pengganti Nasi, Kuliner Khas Sulawesi Tenggara Bikin Lidah Ketagihan

Jajanan gula kalupu memiliki rasa manis, kenyal dan legit.

Tak jarang, gola ni'i menjadi buah tangan atau oleh-oleh yang sering dibawa pulang ke rumah dari tempat perantauan.

Harganya Rp20 ribu per ikat, isi 8 biji. Adapula seharga Rp10 ribu per ikat isi 5 biji.

Cara Membuat Kalupu

Seorang warga Kabaena, Dewi yang berhasil dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, Selasa (19/8/2025) menyampaikan proses pembuatannya.

Dewi menuturkan, langkah pertama yang harus disiapkan yakni parutan daging kelapa setengah tua, gula aren serta beras ketan.

Kemudian bahan-bahan tersebut disatukan dalam kuali besar lalu dimasak.

Baca juga: Ikan Dole Kuliner Khas Buton Sulawesi Tenggara, Renyah dan Lembut Bisa Jadi Camilan serta Lauk

"Ketiga bahan diaduk dalam kuali sampai dengan kekenyalan yang cukup padat," ujarnya.

Setelah masak hingga berwarna merah kecokelatan, adonan diangkat lalu didinginkan.

Setelah itu adonan dibungkus menggunakan lembaran kulit jagung tua yang diikat dengan tali.

Tali ikatan jajanan ini sebanyak tiga bagian perbijinya. 

Antara lain di ujung kiri, kanan dan tengah, sampai adonan membentuk seperti bola pingpong dalam bungkusannya.

Kalupu siap disantap bersama teh panas atau menjadi camilan di waktu santai bersama keluarga.(*)

(TribunnewsSultra.com/Sawal)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA
Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved