Kuliner Khas Sulawesi Tenggara
Mengenal Jus Patikala dari Kolaka Utara Sulawesi Tenggara, Bisa Jadi Obat Kolesterol dan Menu Diet
Berikut ini mengenal jus patikala dari Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Berikut ini mengenal jus patikala dari Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Cita rasa yang kecut nan segar, membuat suguhan jus patikala ini sangat cocok disantap sebagai minuman saat bersantai ria.
Menu tradisional ini juga ternyata memiliki manfaat untuk kesehatan.
Selain bisa menurunkan kolesterol, minuman herbal ini sangat cocok untuk Anda yang sedang diet.
Kabupaten Kolaka Utara terletak di bagian barat laut Provinsi Sulawesi Tenggara.
Jaraknya dari ibu kota Sultra yakni Kota Kendari ke Kolaka Utara, khususnya ke ibu kota Lasusua, adalah sekitar 280–300 kilometer.
Baca juga: Gurihnya Kapusu Nosu Kuliner Khas Kepulauan Buton Sulawesi Tenggara, Pilihan Makanan Pengganti Nasi
Tentunya, jarak ini tergantung rute yang diambil. Jika melakukan perjalanan dengan jalur darat menggunakan kendaraan roda empat atau roda dua, biasanya akan memakan waktu sekitar 8–10 jam.
Dengan melewati jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan berbagai kabupaten seperti Konawe, Kolaka, dan akhirnya Kolaka Utara.
Kolaka Utara merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Kolaka dan resmi berdiri pada 18 Desember 2003.
Di sana kondisi tanah sangat beragam dan dipengaruhi oleh bentang alam serta iklim tropis yang lembap sepanjang tahun.
Selain itu, wilayah ini memiliki potensi pertanian dan perkebunan yang cukup besar, terutama di dataran rendah dan lereng perbukitan.
Salah satu buah yang ditanam oleh masyarakat setempat adalah patikala.
Dari jurnal hasil penelitian mahasiswa Universitas Sembilanbelas November Kolaka, masyarakat di Kolut khususnya di wilayah seperti Porehu, Tolala, dan Batu Putih, telah lama menanam dan memanfaatkan tanaman patikala—yang secara ilmiah dikenal sebagai Etlingera elatior atau kecombrang—sebagai bagian dari tradisi pengobatan dan kuliner lokal.
Tanaman ini juga menjadi bagian dari kekayaan budaya lokal di Bumi Patowonua, sebutan untuk wilayah Kolaka Utara, dan termasuk dalam daftar 46 tanaman obat yang digunakan masyarakat setempat.
Dikutip dari Kompas.com, buah patikala ini dapat diolah menjadi jus.